BSN Benchmarking Pengukuran Indeks Reputasi ke BPKP

JAKARTA - Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengambil langkah proaktif dengan melakukan benchmarking ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk berdiskusi tentang pengukuran indeks reputasi organisasi, Rabu 7 Februari 2024. Benchmarking ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan reputasi lembaga pada publik.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Pusat BPKP, Tim Humas BSN yang dipimpin oleh Ketua Tim Humas BSN Arif Widyantoro diterima hangat oleh Kepala Biro Hukum dan BPKP Gunawan Wibisono, serta Koordinator Komunikasi dan Informasi BPKP Riyanti Ridzki Dewi dan tim. Diskusi yang berlangsung antara kedua belah pihak tidak hanya mencakup aspek teori pengukuran indeks reputasi organisasi, tetapi juga berbagi pengalaman praktis yang telah diterapkan oleh BPKP.

Pada kesempatan ini, Gunawan mengatakan bahwa untuk membangun reputasi lembaga perlu adanya komitmen dari pimpinan. “Bagaimana konsep membangun prespektif BPKP itu juga menjadi konsen pimpinan,” ujarnya. Gunawan menambahkan bahwa dalam membangun reputasi perlu adanya konsistensi.

Semantara itu, Riyanti menerangkan implementasi pengukuran Indes Reputasi Organisasi (IRO) BPKP. Riyanti menyebut BPKP telah melakukan pengukuran indes reputasi sejak tahun 2021 dan pengukurannya pun yang terus diperbaiki dari tahun ke tahun.

Lebih lanjut, Sub Koordinator Informasi Publik BPKP Yulia Pramita Rahman menyebut BPKP mengadopsi Indeks Reputasi dari model yang dikembangkan oleh Schwaiger, yang menjelaskan bahwa konstruksi reputasi terdiri atas empat variabel, yaitu kualitas (quality) yang terdiri dari 7 indikator, kinerja (performance) yang terdiri dari 5 indikator, tanggung jawab (responsibility) yang terdiri dari 5 indikator, dan daya tarik (attractiveness) terdiri dari 3 indikator. Kemudian, pengukuran juga dilakukan pada pengaruh empat variable tersebut terhadap kompetensi dan simpati, sampai dampaknya terhadap loyalitas.   

Hasil dari diskusi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi BSN dalam mengembangkan strategi dan metode yang lebih efektif dalam mengukur dan meningkatkan indeks reputasi organisasi. Kegiatan ini mencerminkan komitmen kedua lembaga untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan transparansi organisasi agar dapat lebih dapat dirasakan manfaatnya oleh publik.

 

(Kominfo BPKP/ws/aia)