Sebagaimana diketahui, acara yang berlangsung hingga 4 hari itu diikuti oleh sekitar 160 orang yang berasal unit biro, pusat-pusat, dan dari seluruh Perwakilan BPKP. Dalam arahannya di hadapan Kasubag Umum dan Kasubag Keuangan seluruh Perwakilan BPKP, Meidyah mengajak seluruh pegawai untuk menjadikan bekerja sebagai ladang ibadah. “Apapun yang kita lakukan, ada hubungan vertikalnya. Jadi bapak dan ibu melakukan pekerjaan ini, itu mencakup amal, mencakup ibadah. Jadi kalau disini ada yang tidak konsentrasi, tidak sungguh-sungguh, rugi. Karena apa, karena ini sarana kita beramal,”  jelas Meidyah yang didampingi oleh Karo Keuangan dan Karo Umum.

Selanjutnya, mantan Kapsudiklatwas BPKP itu juga mengaskan pentingnya peran Supporting Unit di kesesmaan. “Umum, keuangan, kepegawaian, perencanaan, ada hukumnya disana, itu penting. Jadi kita sebetulnya hanya dibilang saja Back Office. Tapi Back Office ini justru itu yang menjadi pondasi. Ibarat rumah itu pondasinya. Mau ke atas berapa lantai kalau bawahnya lemah, ambruk itu. Bayangkan jika yang mengelola keuangan tidak profesional, maka akan  kelabakan,” pungkasnya.

(Wira/Arka) (x..)