BPKP Evaluasi Tata Kelola Obat di Wilayah Bangka Belitung

BANGKA BELITUNG - Perwakilan BPKP Bangka Belitung melalui Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat (IPP) melakukan Evaluasi atas Tata Kelola Obat di Provinsi Kepulauan Banngka Belitung dengan Uji Petik Kota Pangkalpinang. 

Dari hasil pengawasan BPKP atas reformasi layanan kesehatan rujukan pada triwulan II Tahun 2023, masih terjadi stockout obat dan kelangkaan obat dibeberapa wilayah. Masih terdapat 4.061 kejadian stockout obat di RSUD yang dapat mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan (FKTR).

Kejadian stockout obat tersebut terjadi pada 66 RS Umum Daerah atau 66,00% dari 102 RSUD yang diuji petik. Lebih jauh lagi, kondisi ini akan berpotensi kenaikan biaya Out Of Pocket (OOP) pada pasien yang seharusnya bisa ditanggungkan ke skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), mengganggu kelangsungan perawatan pasien, hingga penundaan prosedur medis yang vital bagi keselamatan jiwa pasien.

Berharap yang dilakukan BPKP Bangka Belitung dapat menjamin tersedianya obat esensial bagi masyarakat serta memastikan bahwa pasokan obat program kesehatan dan stok penyangga (buffer stock) memadai, serta memastikan keamanan, efikasi dan kualitasnya.