Lebih lanjut Alfiandry berharap Diklat SPIP Integratif ini dapat diikuti dengan baik, sehingga masing-masing peserta dapat mengimplementasikan ilmunya secara menyeluruh sesuai dengan yang disampaikan  para narasumber, sehingga mampu menjadi agen perubahan. Era Globalisasi mengharuskan untuk berubah dengan cepat sebagaimana yang diharapkan oleh Presiden saat ini, bahwa semua harus  mampu bekerja secara cepat dan tepat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Di tempat yang sama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Wagino dalam sambutaannya menyampaikan bahwa SPIP adalah kunci penting dalam penyelenggaraan pengelolaan keuangan negara sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas keuangan dan akuntabilitas kinerja pemerintah guna terwujudnya good governance dan clean government.

Wagino menambahkan bahwa berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2008, SPIP adalah proses internal dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus untuk memberikan keyakinan yang memadai guna tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien.

Diklat SPIP Integratif yang dilaksaanakan selama lima hari mulai tanggal 29 Juli s.d 2 Agustus 2019 tersebut dilaksanakan di Balai Diklat Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah. Hadir dalam acara tersebut Plh. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Alfiandry, Ketua Penyelenggara Diklat, Teguh Harjanto, para Koordinator JFA Perwakilan BPKP Jateng, para Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, para Instruktur, dan Widyaiswara .

Acara diawali dengan Laporan Penyelenggara Diklat oleh Koordinator Pengawasan Bidang P3A Teguh Harjanto. Ditengah-tengah acara dilakukan penyematan tanda peserta diklat secara simbolis, sebagai tanda kegiatan diklat dimulai dan acara diakhiri dengan  foto bersama

(Tim Humas BPKP Jateng / Din)