PALEMBANG - Apa yang terlintas di benak kita saat mendengar kata pelayanan prima? Mungkin bisa terlintas pikiran dari senyum yang ramah, biaya yang murah dan pelayanan yang cepat. Hal tersebut ternyata tidak salah namun apa itu sebenarnya pelayanan prima? Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan pada hari Selasa (2/11) melaksanakan program pelatihan mandiri dengan mengusung tema "Sosialisasi Budaya Pelayanan Prima".

Sosialisasi ini berkolaborasi dengan Biro MKOT BPKP dengan diawali pembukaan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan Hari Santosan, dilanjutkan dengan arahan singkat oleh Koordinator SPIP dan Reformasi Birokrasi Biro MKOT BPKP Meidina Sari, dan dilanjutkan dengan pemaparan sosialisasi dengan Narasumber Auditor Madya Biro MKOT BPKP Ambar Mulyadi.

Dalam paparannya, narasumber menjelaskan antara lain Pelayanan prima merupakan salah satu etika dalam bermasyaakat seperti tercantum di kode etik aturan perilaku BPK, Presiden Republik Indonesia telah menyampaikan core values (nilai-nilai dasar) ASN BerAKHLAK dan employer branding ASN "Bangga Melayani Bangsa", Ruang lingkup pelayanan publik, Pedoman standar pelayanan, Maklumat pelayanan, dan Pengertian pelayanan prima.

Sosialisasi budaya pelayanan prima dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dari pegawai Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan tentang pelayanan prima dan sekaligus untuk membangun zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani yang salah satu area perubahannya adalah budaya pelayanan prima.

Pemaparan berakhir dengan tanya jawab antara narasumber dengan peserta sosialisasi serta kuis dari narasumber kepada para peserta sosialisasi.dan Sosialisasi ditutup penyampaian singkat dari Bapak Hari Santosa selaku Kepala Bagian Tata Usaha Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan dan Ibu Meidina Sari selaku Koordinator SPIP dan Reformasi Birokrasi Biro MKOT BPKP.

(Kominfo BPKP Sumsel)