PONTIANAK (25/01/2024) – Sebagai sesama instansi vertikal yang sama-sama melakukan pengawalan terhadap keuangan negara, sinergi BPKP dan BPKP harus terjalin untuk menjaga keuangan negara agar transparan dan akuntabel.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BPKP Rudy M. Harahap didampingi Kepala Bagian Umum Puji Basuki ketika berkunjung ke Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat pada Kamis, (25/01) .

Rudy menganggap kedua lembaga memiliki peran yang berbeda —BPKP merupakan auditor internal, sedangkan BPK adalah auditor eksternal pemerintah—namun  tetap satu tujuan menjaga keuangan negara Indonesia.

“Untuk itu, sinergi dan kolaborasi pengawasan yang dilakukan BPKP dengan pemeriksaan yang dilakukan BPKP harus diperkokoh mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dalam menindak lanjuti suatu hal yang berindikasi merugikan negara,” ujar Rudy.

Merespon hal tersebut, Wahyu Prioyono selaku Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan hal yang serupa bahwa sinergi BPK dan BPKP harus terus dipupuk dan diperkuat kembali.

Menurutnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menguatkan sinergi, baik itu dalam ranah pengawasan-pemeriksaan, seperti join audit dan sebagainya, maupun melalui hal-hal informal yang dilakukan guna meningkatkan kerja sama kedua lembaga, seperti berolahraga bersama dan semacamnya.

Terkait hal itu, di hadapan Wahyu bertempat di ruang kerjanya, Rudy mengungkapkan apresiasinya kepada Kalan BPK yang memiliki hobby bersepeda sama dengannya.

Kedepan, Rudy menyampaikan akan terus berkoordinasi dengan BPK guna menguatkan kerja sama kedua lembaga baik dalam pengawalan terhadap akuntabilitas negara dan daerah khususnya di Kalimantan Barat maupun sekadar silahturahmi agar terjalin dengan baik.***