Lewat KALBARIA, Gubernur Kalimantan Barat Dorong Pembangunan Ekosistem Inovasi Daerah di Kalbar

PONTIANAK (24/10)– Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat menghadiri Kalimantan Barat Innovation Award Tahun 2022. Lewat Kepong Bakol, Kubu Raya memperoleh peringkat pertama Pemerintah Kabupaten Kota Berinovasi Daerah. Kedepan, Gubernur  mewajibkan satu perangkat daerah minimal dapat membuat satu inovasi dalam setahun untuk meningkatkan ekosistem inovasi daerah di Kalimantan Barat.

“Pertumbuhan pembangunan perlu digerakan oleh strategi yang mengedepankan inovasi dengan mendayagunakan ilmu pengetahuan teknologi dan informasi sebagai daya pembentuk daya saing. Oleh karena itu, pemerintah provinsi dan kabupaten kota seharusnya menyelenggarakan inovasi daerah dengan membangun ekosistem inovasi daerah,” demikian disampaikan Gubernur Kalimantan Barat yang disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Natalia Karyawati dalam kegiatan Kalimantan Barat Inovation Award (KALBARIA) Tahun 2022 yang dilaksanakan pada Senin (24/10) di Kalimantan Ballroom Hotel Aston Pontianak.

Melalui kegiatan Kalimantan Barat Innovation Award (KALBARIA), inovasi-inovasi daerah dikumpulkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat selama dua tahunan dan dinilai guna mengapresiasi inovator daerah di Kalimantan Barat dalam meningkatkan penyelenggaraan pemerintah melalui inovasi dalam rangka mmempermudah akses pelayanan kepada masyarakat yang tepat waktu murah dan efisien.

Natalia juga menyatakan bahwa kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah kalimantan barat yang inovatif dapat diwujudkan dengan komitmen dan kerja keras serta kesungguhan kita bersama sesuai dengan tugas pokok fungsi kita masing-masing. “Sebagai komitmen dan bentuk kepedulian saya dalam rangka peningkatan kualitas dan penguatan penyelenggaraan inovasi daerah di kalbar. saya telah menetapkan peraturan gubernur kalimantan barat nomor 211 tahun 2021 tentang penyelenggaraan inovasi daerah,” ujar Natalia membacakan sambutan Gubernur di hadapan peserta dan undangan yang hadir seperti Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan dan juga Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Ayi Riyanto.

Dirinya mengharapkan kepada seluruh peserta yang hadir untuk menjadi agen inovasi di peringkat daerah maupun tempat kerja masing-masing. “Lakukanlah terobosan-terobosan melalui inovasi dalam rangka mempermudah akses pelayanan kepada masyarakat yang tepat waktu murah dan efisien. Untuk itu, dalam rangka membangun ekosistem inovasi daerah di Kalbar, kepada kepala perangkat daerah saya mewajibkan satu perangkat daerah minimal dapat membuat satu inovasi dalam setahun,”tegas Natalia menyampaikan amanah Gubernur.

Dalam kegiatan yang mengusung “Kalimantan Barat Maju dan Berdaya Saing melalui Inovasi”, diumumkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Bappedalitbang dengan inovasi “Geoportal dan Web GIS Kepong Bakol” meraih Peringkat 1 untuk Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota, kemudian, Peringkat 1 untuk kategori Pemerintah Provinsi disabet oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat dengan inovasi “Manajemen Lalu Lintas Hewan dan Produk Hewan. Adapun untuk kategori masyarakat umum peringkat 1 diraih oleh Bambang Siswanto dengan inovasi “Internet Pedesaan Akomodatif (Insanak)”. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Natalia Karyawati mewakili Gubernur Kalimantan Barat.

Menutup arahannya, Natalia berharap kepada para pemenang untuk dapat memotivasi dan mendorong perangkat daerah lainnya untuk melakukan inovasi. “Semoga apa yang kita lakukan menjadi berkah dalam menjalankan penyelenggaraan pemerintahan, pemberdayaan masyarakat dan pelayanan publik yang lebih prima lagi,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama replikasi inovasi daerah antara Kepala Balitbang Provinsi Kalimantan Barat Herkulana Mekarryani dan Kepala Balitbang Kabupaten Ketapang Hendrikus Jahilin yang berjudul Sistem Informasi Spasial Ketapang One Map. (FW)