Era Industri 4.0 Melahirkan Tantangan Sekaligus Peluang Bagi Profesi Akuntan

     Sesi selanjutnya adalah pembukaan secara resmi acara Seminar Nasional Akuntansi oleh Ketua Kompartemen Akuntan Sektor Publik dan Kepala Badan Diklat BPK RI, Hery Subowo, S.E., MPM., Ak., CIA., CFE. Beliau menyampaikan bahwa dengan diadakannya Seminar Nasional Akuntansi, diharapkan IAI Wilayah NTT bisa aktif kembali dalam melaksanakan kegiatan. Beliau juga berharap IAI Wilayah NTT turut membantu dalam meningkatkan pengelolaan keuangan pemerintah daerah dan SDM yang berkompeten yang ada pada IAI Wilayah NTT mampu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik.

    Setelah pembukaan tersebut, dilakukan pemaparan presentasi seminar yang dilakukan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ir. Samuel Rebo yang mewakili Gubernur Nusa Tenggara Timur sebagai keynote speaker. Beliau mengharapkan NTT sebagai provinsi dengan wawasan perekonomian yang berbasis masyrakat untuk menuju masyarakat yang maju dan sejahtera. Setiap daerah dituntut berperan aktif dalam meningkatkan potensi yang ada di daerahnya.

      Kemudian dilanjutkan dengan acara utama Seminar Nasional Akuntansi tentang “Profesi Akuntan Sektor Publik di Era Revolusi Industri 4.0”, yang dipandu oleh moderator  Moni W. Muskanan, S.E., MPA. dari Universitas Nusa Cendana. Diawali dengan pemaparan oleh narasumber pertama yakni Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM., MH. Beliau menyampaikan bahwa NTT terutama Kota Kupang bisa menjadi Smart Government yang menciptakan pemerintah yang transparan, informatif dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat serta meningkatkan partisipasi masyarakat melalui saluran aspirasi. Selanjutnya narasumber kedua adalah Hery Subowo, S.E., MPM., Ak., CIA., CFE. Beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah perlu menindaklanjuti seluruh rekomendasi hasil pemeriksaan BPK, memperkuat SPI dalam rangka mencegah, mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta menindak fraud, meningkatkan kapasitas SDM pengelola keuangan, pengelola TI dan Inspektorat, pro aktif mengkonsolidasikan permasalahan melalui APIP (Inspektorat dan BPK), serta melaksanakan koreksi Laporan Keuangan Audited tahun sebelumnya. Kemudian narasumber ketiga Prof. Dr. Dian Agustia SE., M.Si., Ak., CA., CMA. menyampaikan paparannya bahwa di era Revolusi Industri 4.0 akuntan harus memperkuat keahlian, membuka wawasan, menanamkan nilai dan etika yang kuat agar bisa bertahan menghadapi tekanan dan memenangkan persaingan. Sedangkan kemampuan teknis yang diharapkan dimiliki oleh akuntan profesional antara lain: Audit and Assurance, Corporate Reporting, Financial Management, Strategic Planning and Performance Management, Tax, Governance, Risk and Ethics.

     Seminar ditutup dengan foto bersama dan penyerahan plakat kepada para narasumber, perwakilan dari sponsor dan penyelenggara seminar. Acara dilanjutkan Rapat Anggota IAI Wilayah NTT dengan agenda pemilihan Ketua IAI Wilayah NTT.

      Rapat Anggota dipimpin oleh Amin Adab Bangun sebagai Ketua Sidang Pleno Tetap, Adrian Puspawijaya sebagai Wakil Ketua Sidang Pleno Tetap dan Karmila D.L. Mutia sebagai Sekretaris Sidang Pleno Tetap. Setelah diakukan pemilihan akhirnya Bapak Hasoloan Manalu terpilih dan ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua IAI Wilayah NTT periode 2019-2023. (Humas BPKP NTT).