Komuniikasi Audit

Komunikasi Audit oleh Adil hamonangan PangihutanTarget dari pemaparan ini adalah peserta diklat diharapkan mampu melakukan komunikasi dengan baik untuk perolehan informasi dan bukti dalam rangka audit intern

"Komunikasi merupakan bagian integral dalam audit intern. Mulai dari perencanaan penugasan, pelaksanaan pengujian, hingga pemantauan tindak lanjut.
Melalui komunikasi yang baik, akan diperoleh bukti audit yang cukup dan valid, yang akan dipakai sebagai dasar dalam membuat simpulan audit", papar Adil.

Materi ini sangat penting dikuasai oleh para auditor, karena sangat bermanfaat dalam membantu pelaksaan tugas-tugas audit intern, antara lain :
1. Memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam pengujian audit.
2. Mengendalikan dan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan tim audit.
3. Meningkatkan mutu audit.
4. Memperbaiki citra auditor internal

Jenis Komunikasi menurut Adil terdiri dari dua, yaitu :

Komunikasi Lisan, yaitu komunikasi yang dilakukan secara langsung tanpa menggunakan media tulisan atau teks. Contoh: komunikasi tatap muka, wawancara, komunikasi lewat telepon, presentasi dan teleconference.

Sedangkan komunikasi tulisan adalah Penyampaian pesan secara tertulis dari komunikator kepada komunikan. Contoh: surat menyurat, dokumentasi kegiatan dalam bentuk tertulis, SMS, dan laporan.

Teknik Komunikasi Audit terdiri dari :

1. Wawancara
2. Komunikasi Tertulis

Saking pentingnya wawancara ini, perlu dipelajari bebarapa hal yang perlu pendalaman-pendalaman, antara lain :
1. Pertanyaan Pembuka
2. Gaya Bicara
3. Nada dan Irama
4.Sikap Pewawancara
5. Paraphrase
6. Probing
7. Perangkat Wawancara
8. Mencatat
9. Menilai Jawaban

Dalam membangun komunikasi perlu dilakukan persiapan-persiapan antara lain memeriksa keyakinan dalam berkomunikasi, membangun konsep diri yang positif, melepaskan ketegangan dan kecemasan.

Serta perlu membangun keakraban dengan orang lain.
Jadikan kawan bicara merasa  dimengerti/diperhatikan, merasa disambut baik, dianggap penting, merasa aman dan nyaman.

Banyak komunikasi yang perlu dibangun, khususnya dalam pelaksanaan audit, antara lain komunikasi selama pelaksaan audit intern yang dilakukan dalam tim, komunikasi antara auditor dan auditan, komunikasi auditor dengan pihak lain.

Dari paparan yang disampaikan oleh Kepala Perwakilan diharapkan peserta mampu mengatasi hambatan-hambatan didalam berkomunikasi sehingga informasi yang diharapkan dapat diperolah dengan tepat.


Humas BPKP Kaltim - Lutfi Budiarto