Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya jelang penutupan Diklat Pembentukan Auditor Ahli di Aula Lantai 2 Gedung Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur. (Selasa 29/9/2015)

Beliau juga mengutip pepatah dari Negeri Tirai Bambu,kurang lebih, " Tempalah besi selagi panas", kalau sudah dingin sulit untuk ditempa.

"Jadi , jeda waktu ini yang harus diperhatikan oleh peserta, agar pada saat ujian tiba ritmenya tetap terjaga, sehingga siap dalam menghadapi ujian', tambahnya.

"Untuk diketahui bahwa lulusan dari diklat ini rencananya adalah untuk memenuhi kebutuhan auditor yang masih belum memadai di Inspektorat Kota Samarinda, dan diharapkan dengan adanya diklat ini kebutuhan akan auditor lebih cepat terpenuhi", jelas Inspektur.

Inspektur Kota Samarinda yakin peserta diklat dapat memenuhi harapan dari Pemerintah Kota Samarinda, untuk itu peserta harus jaga kondisi, dan terus pelajari materi  yang sudah diajarkan selama diklat.

Mengakhiri kegiatan diklat, Inspektur Kota Samarinda Hermanus Barus didampingi oleh Plh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur Jumanto, berkenan melepaskan tanda peserta dan membagikan sertifikat kepada wakil peserta secara simbolis.

Humas BPKP Kaltim - Lutfi Budiarto