Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur Ari Dwikora Tono dalam acara penutupan workshop CSA Bagi Bendaharawan dan PPTK di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda pada  hari sabtu tanggal 18 April 2018.

Lebih lanjut beliau memberikan arahan kepada peserta agar memahami SPIP secara subtansi, bukan hanya teori.
"jadi jangan seperti menghafal, Sebab antara hafal dan paham ini sangat jauh perbedaannya", tegasnya.

"Saat ini seharusnya sudah dalam tahap mengimplentasikan. Sudah harus paham dan mengimplentasikan. Tidak usah yang muluk-muluk. Tidak usah teoritis.Yang penting, sederhananya, SPIP itu apa sih?    Secara sederhanya, bahwa dalam kegiatan sehari-hari kita mempertimbangkan berbagai hal kritis.
Seperti yang sudah disampaikan oleh instruktur, misalkan Fraud Resiko supaya tidak terjadi", Lanjutnya.

Mengakhiri kegiatan ini Kaper BPKP Kaltim yakin peserta dapat mengikutinya dengan baik dan segera mengimplementasikannya di unit kerja masing-masing.

"Mudah-mudahan apa yang menjadi sasaran workshop ini dapat tercapai seperti yang direncanakan", tutup beliau.

Humas BPKP Kaltim

Lutfi Budiarto