Makassar (31/01/2024) – Menindaklanjuti hasil reviu BPKP atas Dokumen Perencanaan Proyek Strategis Nasional Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Kota Makassar, Pemkot Makassar melakukan pengelolaan manajemen risiko dengan lebih baik. Penyampaian Tindaklanjut Hasil Reviu tersebut yang dihadiri oleh Inspektorat, BPKAD, Sekretariat Kota Makassar, Tim Ahli PSEL Kota Makassar dan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan.

Pengelolaan sampah untuk diubah menjadi energi listrik menjadi salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi permasalahan sampah, terlebih pada daerah atau wilayah penghasil sampah yang cukup banyak seperti di kota-kota besar. PSEL mengonversi sampah menjadi energi listrik melalui proses pembakaran sampah yang nantinya akan menghasilkan energi panas untuk mengubah air menjadi uap dengan menggunakan boiler, uap bertekanan tinggi ini nantinya dapat digunakan untuk memutar turbin yang terhubung dengan poros ke generator pembangkit listrik.

Dalam pertemuan tersebut Pemerintah Kota Makassar menyampaikan beberapa hal terkait Proyek PSEL Kota Makassar meliputi kajian analisa risiko, kajian rencana aksi dan kajian kemampuan bayar PSEL Kota Makassar. Beberapa masukan diberikan Perwakilan BPKP Sulsel kepada Pemerintah Kota Makassar diantaranya terkait pengendalian risiko, identifikasi beberapa risiko lainnya yang perlu diantisipasi, dan penyusunan risk register secara lengkap. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Mohamad Risbiyantoro menambahkan dalam penghitungan proyeksi diharapkan Pemerintah Kota Makassar dapat menggunakan data yang akurat. Data yang akurat membantu proses pengambilan keputusan dengan tepat, penyusunan perencanaan yang efektif, mempermudah pengukuran kinerja, pengembangan strategi yang tepat dan lain sebagainya.

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan sebelumnya telah melaksanakan Reviu Dokumen Perencanaan Proyek PSEL Kota Makassar. Diharapkan hasil evaluasi ini akan berguna untuk memastikan bahwa proyek PSEL Kota Makassar berjalan dengan lancar dan dengan manajemen risiko yang efektif akan memastikan proyek berjalan dengan baik. (Kominfo BPKP Sulsel/ Edit: APD/Hrj )