BPKP Malut Bersama Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ternate Sosialisasi Antisipasi Pemadaman Kebakaran

Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Utara bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ternate menyelenggarakan sosialisasi dan simulasi pemadaman kebakaran pada Jumat pagi (19/01/2024). Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memitigasi risiko kebakaran di tempat kerja. 
 
Simulasi ini diikuti oleh seluruh pegawai dan dibuka oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Utara Tri Wibowo Aji. Acara sosialisasi dan simulasi pemadam kebakaran ini berlangsung di Aula dan di Halaman Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Utara.
 
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Utara Tri Wibowo Aji menyampaikan,kegiatan ini merupakan sebuah langkah awal mitigasi risiko terjadinya kebakaran di lingkungan kantor. Para pegawai dapat siap dan tidak mengalami kepanikan apabila terjadi kebakaran di kantor. Selanjutnya, Kepala Perwakilan berharap seluruh pegawai dapat merespon awal dalam menghadapi kebakaran, usaha penyelamatan dan pemadaman kebakaran dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Diharapkan para pegawai dapat mempraktikkan pemadaman api pada simulasi. Selain itu, Kepala Perwakilan berharap dilakukan penyusunan buku saku menghadapi berbagai bencana kebakaran dan bencana alam sebagai panduan bagi seluruh pegawai.  Kegiatan dilanjutkan pemberian materi pengenalan kebakaran dan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) oleh tim dari Dinas Kebakaran Kota Ternate.
 
Kegiatan dilanjutkan dengan simulasi pemadaman kebakaran di halaman Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Utara. Sebelum simulasi dimulai, pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Utara diberikan sosialisasi tentang tahapan-tahapan memadamkan si jago merah menggunakan APAR. Tahapan ini meliputi teknis cara mengecek kondisi APAR, cara pemadaman API dengan APAR yang baik, dan cara mengetahui kondisi APAR masih kondisi baik atau tidak. 
 
Beberapa pegawai dan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Utara mempraktikkan cara memadamkan api menggunakan APAR. Semoga dengan simulasi pemadaman kebakaran, pegawai mempunyai pengetahuan dan keberanian dan dapat menjadi bagian dalam penanggulangan risiko kebakaran sehingga risiko kebakaran dapat ditekan seminimal mungkin.
 
(Kominfo BPKP Malut/April)