Dedikasi BPKP Kepri di Wilayah Terluar

NATUNA (14/03/2024) – Kondisi geografis sebagai pemerintah Daerah terluar, Kabupaten Natuna dihadapkan pada tingginya ongkos transportasi yang berdampak pada masih rendahnya pertumbuhan ekonomi Natuna di tahun 2023 yang mencapai 0,11%. Ongkos transportasi tinggi berdampak pada rendahnya lalu lintas orang masuk keluar Natuna, tinggi hunian rendah, belanja konsumsi pariswisata rendah yang pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, insfratrukstur dan tingkat pendidikan di wilayah Natuna.

Di salah satu titik terluar wilayah Provinsi Kepulauan Riau, di tengah gemuruh ombak dan keindahan panorama alam, tim Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau memulai ekspedisi epik mereka. Misi yang diemban oleh tim ini bukan hanya tentang perjalanan fisik sejauh 965 km, tetapi juga tentang perjalanan moral untuk mengawal akuntabilitas keuangan negara dalam rangka pemerataan pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah terluar.

Langit biru menjadi landasan awal perjalanan. Penerbangan membawa tim melintasi gugusan kepulauan hingga menuju sisi barat Pulau Borneo. Jalur darat pun tak luput dari rangkaian perjalanan yang harus ditempuh oleh tim. Tak berhenti di sini, perjalanan yang sesungguhnya telah menanti di depan mata. Lautan yang luas memanggil tim BPKP, membawa mereka mengarungi ombak dan menyisir garis pantai hingga tujuan akhir, Pulau Serasan.

Pada akhirnya, perjalanan ini tak hanya tentang jarak tempuh dan moda transportasi yang digunakan. Ini adalah perjalanan dedikasi untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan dalam proyek pembangunan sekolah memberikan dampak positif dan membawa harapan baru di daerah terluar Kepulauan Riau. Melalui perjalanan ini, BPKP merajut benang integritas dalam peta pembangunan negara demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

 

Kominfo BPKP Kepri