BPKP akan Kawal Bandara Singkawang hingga Pemanfaatan dan Pengelolaan

SINGKAWANG (27/03/2024)– Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo, peran BPKP mengawal Bandar Udara Singkawang tidak berhenti. Ke depan, fokus terbaru pengawasan memastikan bagaimana pemanfaatan dan pengelolaannya menjadi suatu korporasi dengan tata kelola yang apik.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Rudy M. Harahap ketika meninjau Bandar Udara Singkawang pada Rabu (27/03).

Dalam kunjungannya, Rudy didampingi oleh Pejabat Pembuat Komitmen Kantor UPBH Tebelian Sintang Annas Subehi Eka S, dan Site Manager Pulau Intan Tuti.

Diungkapkan oleh Rudy, tujuan kunjungan tersebut guna melihat kembali current status pembangunan bandar udara yang pembangunannya melalu skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari para pengusaha lokal Singkawang.

Bandar udara yang dibangun sejak 2019 – 2023 tersebut dikerjakan dengan anggaran dari APBN senilai Rp272 miliar dan CSR para pengusaha senilai Rp155 miliar.

Meskipun telah diresmikan oleh Presiden, bandar udara yang memiliki landasan pacu 1400 x 30 meter baru dapat beroperasi penuh pada 18  April 2024.

“Sejauh kami melihat, semua telah siap. Hanya beberapa pengembangan seperti interior dan akses serta landasan pacu dan memperjelas status CSR agar menjadi aset negara melalui mekanisme hibah,” ujar Rudy.

Rudy juga mengungkapkan, guna memastikan pekerjaan telah berjalan dengan baik, BPKP telah menurunkan tim melakukan pengawasan secara langsung sejak awal.

"Dengan pengawasan ini, kami memperoleh gambaran program pembangunan bandar udara, kondisi tata kelola, dan menilai proyeksi pemanfaatan Bandar Udara Singkawang,” tambah Rudy.

Selain itu, BPKP juga mengidentifikasi hambatan dan permasalahan serta memberikan rekomendasi sehingga pembangunan Bandar Udara Singkawang dapat berjalan dengan baik. 

“Langkah pertama yang kini harus segera dilakukan adalah memproses hibah. Agar ke depan bisa jelas bagaimana pemeliharaannya dan hibah tersebut tercatat kepada siapa,” tutupnya.

Ia mengharapkan hadirnya bandar udara tersebut dapat mendukung ketercapaian konektivitas antar wilayah.*** (Kominfo BPKP Kalbar/FW)