Rupat Utara, 25 Januari 2023 – Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 Pulau Rupat ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Namun sejak ditetapkannya belum serupiah pun dana APBN yang masuk untuk pengembangan kawasan ini agar menjadi andalan pariwisata.

Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami HY menyampaikan Pemerintah Kabupaten Bengkalis membutuhkan dukungan semua pihak termasuk BPKP untuk menyuarakan hal ini ke tingkat pusat.

“Inilah yang menjadi PR kita dan semoga menjadi catatan BPKP juga, untuk bersama-sama kita dapat menuntaskannya” ucap Bustami pada Rapat Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau di Pulau Rupat, Bengkalis.

Terkait dengan KSPN Pulau Rupat, Perwakilan BPKP Provinsi Riau mendukung pengembangan KSPN tersebut. “Kami telah melakukan pengawalan KSPN Pulau Rupat dengan melakukan asistensi, monitoring, konsultasi, dan evaluasi” ujar Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau Fauqi Achmad Kharir.

Fauqi juga menambahkan dalam pengembangan KSPN Pulau Rupat harus melibatkan banyak pihak untuk berkolaborasi sehingga pembangunan infrastruktur jalan dan sarana pendukung lainnya dapat dilakukan dengan cepat  dan tentunya akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat di Pulau Rupat.

Dampak dari pengawalan BPKP tersebut, Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menerbitkan Perda Kabupaten Nomor 2 Tahun 2021 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Bengkalis Tahun 2021-2035. Pada pasal 14 menyebutkan Pulau Rupat sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten (KSPK).

Selain Perda tersebut, Pemerintah Provinsi Riau juga menerbitkan Perda Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2022 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Tahun 2021-2035. Pada pasal 12 ayat 1 perda tersebut menyebutkan Kawasan Rupat ditetapkan sebagai target pembangunan Kawasan Rekreasi Pantai.

Rapat Kerja (Raker) yang mengusung tema “Refleksi Pengawasan Tahun 2022 Dalam Upaya Mengawal Transformasi Ekonomi dan Produktifitas di Tahun 2023” diselenggarakan mulai tanggal 25 – 27 Januari 2023 dengan dihadiri oleh Inspektorat, Dinas Pariwsata Kebudayaan Bengkalis dan tokoh masyarakat. Di penghujung Raker dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan aksi bersih-bersih pantai di Pulau Beting Aceh sebagai simbol peduli lingkungan untuk mewujudkan kebersihan lingkungan di KSPN Pulau Rupat.

(Kominfo BPKP Riau)