“Semarak 73 Tahun Kemerdekaan Indonesia di BPKP Sulteng”

 

Seperti biasa setiap tahunnya, semarak kemerdekaan selalu diisi dengan berbagai kegiatan, mulai upacara bendera hingga beberapa kegiatan menunjukkan aktivitas Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah menyiapkan wajah yang penuh warna menyala yakni, merah dan putih karena pada 17 Agustus merupakan puncak sejarah monumental bagi bangsa Indonesia, hari diproklamasikannya Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Usia 73 tahun ini merupakan usia yang cukup matang. Hiruk pikuk dinamika perjalanan hidup berbangsa dan bernegara, tentu semakin teruji dalam menghadapi tantangan baik dari dalam maupun luar.

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam momentum kemerdekaan ini, sebelumnya dilakukan gerakan penanaman pohon oleh Kepala Perwakilan beserta jajaran dan para pegawai yang dilakukan di pelataran belakang kantor. Beberapa jenis pohon seperti durian, mangga, dan yang lainnya ditanam sebagai wujud kecil dalam mendukung pelestarian bumi dan menebarkan benih peduli lingkungan bagi para pegawai.

Sehari sebelum pelaksanaan upacara peringatan Hut ke-73 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diadakan kegiatan Sosialisasi Penyakit Kanker dan Tumor dan kegiatan Donor Darah yang bekerja sama dengan PMI Sulawesi Tengah. Dalam sambutannya Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah memaparkan penyakit kanker dan tumor merupakan penyakit yang sangat menakutkan dan perlu kita mengetahui bagaimana cara pencegahan agar bisa mengendalikan resiko terhadap penyakit ini. “Kiranya dalam pemaparan yang disampaikan oleh ahlinya, para pegawai bisa meminimalisir potensi penyakit kanker dan tumor yang bisa saja terjadi pada kita.” Tuturnya. “Kegiatan sosialisasi penyakit kanker dan tumor ini kita bekerjasama dengan Yayasan Kesehatan Kanker Indonesia.” Terangnya menjelaskan kembali.

Nisra pemateri yang memaparkan dalam sosialisasinya menjelaskan macam-macam kanker dan bagaimana penyakit kanker itu bisa tumbuh pada tubuh manusia, seperti kanker serviks yang banyak menyerang wanita, kanker  prostat yang menyerang laki-laki, kanker paru-paru, dan yang lainnya. Untuk mencegah berbagai macama kanker ini Nisra menjelaskan “Bahwa sangat penting untuk kita mencegah terjadinya kanker, dengan mulai melakukan pola hidup yang sehat, karena lebih baik kita mencegah dari pada mengobati.” Terangnya.

Nisra juga memberikan pemahaman bahwa hal-hal kecil seperti menghirup asap kendaraan maupun asap rokok dapat menyebabkan kanker terutama juga untuk para perokok aktif, karena 20-30% beresiko terkena kanker di sebabkan oleh rokok. Penyebab kanker yang lain juga seperti menggunakan handphone berlebihan dan mengonsumsi makanan yang mengandung formali. “Hal kecil seperti inilah yang juga harus kita hindari mengingat bahwa kanker ini terjadi berawal dari yang biasa kita lakukan, semakin sering kita mengalami dan mengonsumsinya maka akan semakin besar juga resiko kita terkena kanker.” Jelasnya.

“Ada berbagai macam jenis tumbuhan yang dapat mencegah penyakit ini, seperti bagaimana mengolah daun sirsak sebagai salah satu obat alami pencegah kanker, daun kelor, benalu tumbuhan yang bisa dijadikan teh, dan temu putih.” Jelasnya kembali.

Setelah diadakan sosialisasi ini, kegiatan donor darah dilakukan sebagai wujud bentuk kemanusiaan dan kepedulian bagi mereka yang membutuhkan. Kegiatan donor darah dinilai sebagai suatu aktivitas yang positif dan mulia karena dapat membantu orang lain yang membutuhkan darah. Tak jarang di sebuah situasi genting seperti kecelakaan banyak yang membutuhkan kantung darah, maka kita sebagai pendonor telah menyelamatkan nyawa orang lain. Selain dapat membantu orang lain, ternyata donor darah juga membawa banyak manfaat bagi tubuh kita seperti pembaharuan sel darah, membakar kalori, kestabilan psikologis, menurunkan zat besi dan setidaknya melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.

Pada hari Jumat 17 Agustus sebagai puncak kegiatan diadakan Upacara yang diadakan di halaman gedung kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Perwakilan, Sofyan Antonius, serta komandan upacara Alexander Philiph yang merupakan PFA bidang P3A.

Setelah pelaksanaan upacara ini, Kepala Perwakilan BPKP beserta jajaran pejabat struktural dan para Koordinator Pengawasan setiap bidang bergerak menuju Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengikuti Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih kembali bersama Pemerintah Daerah. Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah bertindak sebagai Inspektur Upacara, sementara Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Aminuddin Ponulele dipercaya sebagai pembaca teks naskah proklamasi. Selain Upacara Pengibaran, di sore hari Kepala Perwakilan bersama Korwas Bidang APD, Eko Suwahyo mengikuti Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di tempat yang sama dengan penuh khidmat.

Selain kegiatan serangkaian kegiatan seremonial, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan pertandingan persahabatan bulutangkis dan futsal yang melawan para pegawai Bank Mandiri Kota Palu. Dalam pertandingan tersebut tampak para pegawai yang mengikutinya dengan penuh semarak.

(Humas Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah/AP)