Presiden RI Resmikan Bandara, Hadiri Muktamar IDI, dan Serahkan Sertifikat Tanah di Kaltim

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden RI saat meresmikan Bandara APT Pranoto Samarinda dan Bandara Maratua.

"Dua bulan itu kelamaan, saya minta maksimal dua minggu sudah ada penerbangan dari Samarinda ke Jakarta atau sebaliknya. Terserah pesawatnya apa, yang penting ada penerbangan, karena memang ini dibutuhkan masyarakat Samarinda dan sekitarnya," ucap Presiden Joko Widodo.
 
Usai meresmikan bandara, Presiden  membuka muktamar IDI ke-30 dan IIDI ke-21 di Convention Hall Sempaja Samarinda. Dalam muktamar yang dihadiri oleh sekitar 1500 peserta dari seluruh Indonesia, Presiden Jokowi mengatakan bahwa perubahan secara global telah terjadi pada semua aspek kehidupan manusia, baik aspek sosial, politik, ekonomi, budaya dan juga kedokteran.  
 
Sebelum meninggalkan Samarinda, Presiden membagikan  5.083 Sertifikat Tanah kepada masyarakat Samarinda dan sekitarnya di halaman Convention Hall Samarinda.
 
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjelaskan mengapa pemerintah terus melakukan percepatan pembagian sertifikat hak atas tanah untuk rakyat ini. Berdasarkan pengalamannya setiap berkunjung ke daerah, Presiden selalu mendengar keluhan masyarakat terkait sengketa lahan atau tanah.
 
Turut hadir mendampingi Presiden dalam kesempatan itu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang.
 
Disela-sela acara, dalam kesempatan bincang-bincang singkat, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur Adil Hamonangan menyampaikan bahwa BPKP telah berperan mengawal akuntabilitas Pelaksanaan PSN di Kalimantan Timur antara lain mendorong mendorong percepatan capaian target  PSN melalui kegiatan reviu beberapa proyek strategis nasional serta reviu Dana Talangan Pengadaan Tanah PSN serta mengawal MoU pengoperasian Bandara APT Pranoto Samarinda.
 
(Humas BPKP Kaltim / Lutfi Budiarto / Amrullah)