Selenggarakan MCU, Langkah Mitigasi Dini Penghambat Kesehatan Pegawai Tingkatkan Kinerja

PONTIANAK (22/04/2024) -- Dalam rangka menjaga kinerja pegawai tetap berkualitas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Medical Check Up bagi para pegawainya pada Senin (22/04).

Medical Check Up yang juga diadakan dalam rangka HUT ke-41 BPKP ini,  terselenggara atas kerja sama BPKP bersama Pramita Laboratorium Pontianak.

Kegiatan yang berlangsung di kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat ini juga berbarengan dengan pelaksanaan MCU di Kantor BPKP Pusat.

Dalam hal ini, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat serta seluruh pegawai juga mengikuti pembukaan yang dilakukan secara hybrid dari Kantor BPKP Pusat yang dibuka oleh Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi gangguan kesehatan akibat aktivitas dalam pekerjaan atau yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam menjalani pekerjaan.

Hal ini penting guna sebagai early warning agar organisasi dapat menentukan kemampuan pegawainya dalam melakukan suatu pekerjaan berdasarkan kondisi kesehatannya, sekaligus mencegah penyakit atau kecelakaan yang mungkin ditimbulkan akibat bahaya atau kondisi tertentu pada lingkungan kerja.

Sebanyak 69 dari 93 pegawai yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat telah melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan guna menyelesaikan kegiatan tersebut.

"Rangkaian kegiatan tersebut diklasifikasikan berdasarkan tingkatan jabatan para pegawai sehingga masing-masing pegawai dapat saja mengikuti perbedaan layanan kesehatan yang diterima," ujar Zul, Perwakilan dari Pramita Lab Pontianak.

Adapun pemeriksaan tersebut sebagai berikut, bagi Kelas 1, yaitu pegawai pelaksana, mendapatkan layanan pengambilan darah, pengambilan urine, rontgen thorax, pemeriksaan refrasi mata, makan dan puasa 2 jam kembali dan pemeriksaan dokter umum serta pengambilan darah kembali. Bagi kelas 2, terdapat tambahan yaitu pemeriksaan EKG atau rekam jantung untuk setingkat auditor muda dan subkoordinator. Sedangkan kelas 3 bagi pejabat Eselon III ,Para Koordinator Pengawasan dan Auditor Madya mendapatkan tambahan layanan threadmill. Adapun bagi kelas 1 diperuntukan untuk pejabat eselon II, dengan paket seperti kelas 1 namun ditambah pemeriksaan USG dan threadmill. Selain kegiatan kesehatan secara fisik tersebut, seluruh pegawai juga mendapatkan pemeriksaan kejiwaan berupa tes psycometry MMPI dan konsultasi bersama dokter jiwa.

Kepala Bagian Umum Puji Basuki menuturkan, terjaminnya kesehatan para ASN  yang didukung dengan lingkungan kerja yang aman tidak hanya memengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan, tapi juga memengaruhi produktivitas dan reputasi perusahaan secara keseluruhan sehingga pemeriksaan ini sangatlah penting guna mendeteksi secara dini dan dapat kita tangani dan mitigasi lebih awal. (Kominfo BPKP Kalbar/FW/HAP/DJ)