JAKARTA - Kebijakan refocussing anggaran menuntut berbagai penyesuaian pelaksanaan pengawasan internal, misalnya dari sisi jumlah personel auditor dan sasaran pengawasannya. Hal ini, menurut Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Yos Triyoso perlu direspon oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) Kemenhan saat melaksanakan perencanaan program pengawasan.

 

Untuk memantapkan program pengawasan tahun 2022, Itjen Kemhan menyelenggarakan evaluasi kinerja dan pembekalan untuk APIP Kemhan dengan mengundang Direktur Pengawasan Bidang Pertahanan dan Keamanan BPKP Yan Setiadi sebagai narasumber. 

 

Dengan pembekalan yang diselenggarakan di Samadikun Markas Komando (Mako) Seskoal ini, APIP Itjen diharapkan memiliki kesamaan pemahaman dan keseragaman langkah, serta tindakan dalam pelaksanaan pengawasan internal tahun 2022. 

 

Dalam materinya, Yan Setiadi menekankan pentingnya Reformasi Birokrasi (RB) dan Zona Integritas (ZI).

 

“Kunci RB dan ZI adalah disiplin dan keteladanan. Memajukan Indonesia berarti harus mendisiplinkan semua instansi karena kemajuan suatu bangsa tidak diukur dari satu atau dua unit saja. Semua unit kerja harus kompak,” ujar Yan Setiadi.

 

Wakil Komandan (Wadan) Seskoal Laksamana Pertama TNI Aria Cakra Wibawa berharap kegiatan ini juga dapat meningkatkan semangat Good Governance di lingkungan Kemhan sehingga kualitas pelaporan keuangan Kemenhan tahun 2022 pun menjadi lebih baik.

 

(Kominfo BPKP/aia)