TAKALAR (20/10) - Bertempat di Islamic Centre Kabupaten Takalar, diadakan acara Workshop Pengelolaan Dana Desa dengan mengangkat Tema “Pengelolaan Dana Desa yang Cepat, Tepat, dan Terpadu Sebagai Upaya Penanganan Dampak Ekonomi Covid-19”. Workshop dibuka dengan sambutan Bupati Kabupaten Takalar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar Arsyad dan dihadiri perwakilan dari masing-masing desa yang ada di Kabupaten Takalar berjumlah 50 undangan

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI M. Amir Uskara menyampaikan, pengelolaan Dana Desa saat pandemi difokuskan pada upaya untuk menjaga daya beli dengan program Padat Karya Tunai, dan BLT Dana Desa. Sebanyak 60% UMKM membutuhkan bantuan finansial untuk bertahan, oleh karena itu bantuan produktif bagi sektor UMKM sangat tepat dilakukan. Komisi XI DPR RI konsisten memperketat pengawasan terhadap penyaluran dana PEN agar tepat sasaran dan efektif.

Kepala Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan Arman Sahri Haharap menjelaskan BPKP melakukan pengawalan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, melalui kegiatan consulting dan assurance. Melalui pengembangan aplikasi Siswaskeudes, dapat dilakukan penentuan desa prioritas untuk dilakukan audit berdasar analisis risiko, merumuskan peta masalah sebagai dasar tindakan selanjutnya, serta mengefisienkan waktu pelaksanaan audit.

Kepala KPPN Makassar II Adi Setiawan mengungkapkan, kondisi terkini terkait penyaluran Dana Desa di Kabupaten takalar TA 2020 yang belum dapat dicairkan dengan sebagaimana mestinya. Masih terdapat beberapa desa yang belum dapat dilakukan pencairan Dana Desa tahap II dikarenakan administrasi yang belum dapat dipenuhi oleh desa yang bersangkutan. Hal tersebut menjadi hambatan dalam proses pencairan dana desa dari RKUN ke RKD.

Narasumber lain pada acara ini adalah Kasubdit Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa pada Direktorat Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintah Desa Farida Kurnianingrum yang hadir secara daring via Zoom.

Usai workshop, dilanjutkan acara kunjungan terkait penggunaan Dana Desa di Kantor Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar. Acara kedua ini dihadiri oleh masyarakat desa di sekitar wilayah Kecamatan Sanrobone. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan edukasi serta mendengarkan aspirasi masyarakat terkait pelaksanaan program Dana Desa di wilayah Kecamatan Sanrobone pada khususnya.

(Kontributor: Moch. Arief Wicaksono/ Editor: Komifo BPKP Sulsel/Dewi)