Hikmat Allah Menghadirkan Damai Sejahtera

Jakarta (12/1) – Keluarga Besar Kristiani Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merayakan perayaan natal tahun 2018 dengan mengusung tema "Yesus KristusHikmat Bagi Kita". Selain Keluarga Kristiani BPKP, acara ini juga dihadiri oleh Kepala BPKP Ardan Adiperdana beserta Sekretaris Utama Dadang Kurnia dan para Deputi Kepala BPKP. Perayaan natal digelar di Auditorium Gandhi Kantor Pusat BPKP.

Dalam sambutannya, Ardan menyampaikan bahwa perayaan natal adalah perayaan yang menghadirkan kedamaian sejati. Damai di hati kita semua, damai di BPKP, damai di Indonesia dan damai di bumi pertiwi Indonesia. Kedamaian harus terus kita rawat. Kedamaian harus terus kita jaga dengan selalu berdoa dan bersikap tulus dalam bekerja.

Melalui subtema "Dengan Hikmat Allah, Kita Bekerja dan Menghadirkan Damai Sejahtera Demi Kerukunan & Kemajuan Bangsa”, Ardan berharap agar tema dan subtema tersebut menjadi sumber inspirasi bagi keluarga besar Kristiani BPKP untuk bertumbuh dalam kasih dan persaudaraan, serta bekerja dengan prinsip 5 As dan PIONIR. 

Lebih lanjut, disampaikan bahwa pesan hikmat bagi kita berarti wisdom. Penggunaan pikiran atau rasio yang sehat dengan selalu mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat, dan dilaksanakan dengan sadar, jujur, serta bertanggungjawab yang didorong oleh itikad baik sesuai dengan hati nurani.

Ketua Panitia Perayaan Natal BPKP 2018 Saryanto menyampaikan bahwa membawa hikmat bukan hanya dalam lingkungan Persekutuan Oikumene, namun lebih luas lagi dalam lingkungan kerja. Bahkan hikmat yang dihayati dapat mendukung kinerja BPKP. Dalam mendukung kecintaan pada budaya bangsa,  panitia dan pengisi acara mengenakan  pakaian batik dan adat. Hal ini mencerminkan besarnya rasa syukur atas kerukunan dan kebersamaan yang hadir dalam keberagaman, perbedaan agama, suku, ras, dan golongan.

Ketua Oikumene BPKP Bonardo Hutauruk dalam sambutannya menyampaikan ungkapan syukur atas bangsa Indonesia yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan di antara sesama anak bangsa. Demikian halnya dengan para pimpinan BPKP yang juga senantiasa menjaga nilai kerukunan di lingkungan BPKP. Bonardo juga mengajak seluruh umat kristiani BPKP untuk menyadari panggilan sebagi pribadi yang berhikmat, yang dipilih untuk melayani sesuai dengan prinsip-prinsip Aparatur Sipil Negara.

Komitmen umat kristiani BPKP yang berjumlah 966 orang di seluruh Indonesia juga disampaikan. Di antara komitmen tersebut adalah menghadirkan kerukunan dan kerjasama demi mewujudkan visi misi BPKP. “Dalam lingkup yang lebih besar, kita semua pegawai BPKP adalah pelayan yang memiliki keahlian dan kelebihan masing-masing. Dengan momentum natal, semoga kerukunan, kekompakan kerja sama dapat terus dipupuk untuk mencapai cita-cita bersama BPKP Jaya”, tegas Bonardo penuh semangat.

Dalam ibadah yang mengawali acara Perayaan Natal 2018 Oikumene BPKP ini, Romo Diosesan Adrianus Andi Gunardi, Pr menyampaikan bahwa dengan hikmat yang dianugerahkan Tuhan, umat Kristiani diharapkan dapat lebih bersikap bijak dalam menjalankan darma hidupnya, baik di kantor, di lingkungan masyarakat, maupun di lingkungan gereja. Romo juga mengungkapan keprihatinannya atas menurunnya kesadaran masyarakat untuk hidup menggereja sebagai dampak dari perkembangan jaman. Untuk itu, umat Kristiani diajak lebih bijak sehingga tidak menurunkan kadar iman kepada Allah.

 

(HumasBPKPPusat/frans/edi/sary)