Dalam diklat ini disampaikan beberapa materi mengenai Pengenalan Fraud dan Perilaku Menyimpang, Overview Audit Investigatif, Pengelolaan Informasi Awal Kecurangan, Perencanaan Audit Investigatif, Pengumpulan dan Evaluasi Bukti, Wawancara, Pelaporan, dan Studi Kasus Audit Investigatif sebanyak 50 jam pelatihan (jamlat).

Hadir sebagai narasumber di antaranya berasal dari Deputi Bidang Investigasi BPKP Pusat dan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau. Metode pelatihan yang digunakan selama diklat meliputi kuliah, diskusi, dan pembahasan kasus.

Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi Iswan Elmi turut hadir dalam pembukaan diklat didampingi oleh Direktur Investigasi BUMN dan BUMD Agustina Arumsari, dan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Indra Khaira Jaya beserta jajaran. Iswan Elmi menyampaikan bahwa 5 hari diklat ini tentu tidak cukup untuk menjadikan auditor untuk memahami pelaksanaan tugas audit investigatif. Oleh karenanya, diharapkan ke depan para peserta lebih banyak diperankan dalam penugasan Fraud Risk Assessment (FRA), Fraud Control Plan (FCP), dan mediasi sebagai langkah preventif dalam pencegahan korupsi.

Menutup arahannya, Iswan berpesan agar dalam pelaksanaan tugas para auditor terus meningkatkan pengetahuan dan pengalaman, serta menjaga independensi sebagai wujud anti-KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).

(Humas BPKP Kepri/Reza MY)