Harapan tersebut ia sampaikan pada acara Seminar 10 Tahun Lahirnya Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) pada Senin (27/08) di Aula Djuanda Kementerian Keuangan. 

“Yang saya minta lebih dari semua jajaran Eselon I adalah kita tidak hanya sekedar juara, tapi Anda memberikan dan mampu bisa menjadi inspirasi bagi Kementerian/Lembaga lainnya,” lanjut Menkeu.

Menkeu juga meresmikan penggunaan layanan Mobile PPID sebagai aplikasi front-end bagi publik yang ingin mendapatkan informasi dan juga Sistem Informasi-PPID (SI-PPID) sebagai aplikasi back-end yang akan digunakan oleh Pejabat PPID dalam memberikan layanan. 

Menkeu berharap dengan adanya aplikasi tersebut, PPID Kemenkeu dapat menjadi lebih aktif dan dapat menjaga kredibilitas. Kemampuan berkomunikasi ke dalam dan ke luar yang baik sangat dibutuhkan bagi para PPID Kemenkeu agar dapat menumbuhkan rasa kepemilikan atas APBN dan uang negara di masyarakat.

Kemenkeu sebagai suatu organisasi yang besar, memiliki banyak informasi yang luar biasa. Tantangan untuk Kemenkeu adalah bagaimana bisa mengedukasi masyarakat serta berperang mencegah terjadinya disinformasi atau narasi di luar konteks agar masyarakat tidak menerima impresi yang salah. 

Menkeu juga menyatakan bahwa perdebatan mengenai suatu kebijakan publik adalah hal yang biasa. Namun yang penting adalah menjalankan prinsip transparansi dan akuntabilitas publik, Kemenkeu harus bisa mempresentasikan mengapa suatu kebijakan harus diambil, prosesnya, serta apa yang ingin dicapai harus dapat disampaikan dengan baik.

Menutup sambutannya, Menkeu berpesan untuk terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan berfokus kepada informasi apa yang masyarakat inginkan, bagaimana cara mengkomunikasikannya, dan menggunakan cara apa saja. Selain itu, informasi yang ditampilkan adalah informasi yang akurat dan terupdate, handal dan juga keamanan yang terjaga dengan baik. (wln/ind/nr) 

Sumber: https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/menkeu-inginkan-pelayanan-ppid-kemenkeu-jadi-inspirasi-bagi-kl-lainnya/