BP Migas : Biaya Produksi Minyak Harus Dilihat Proporsional

Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) meminta kepada semua pihak untuk melihat secara proporsional biaya produksi (cost recovery) minyak di Indonesia. Biaya rata-rata US$ 9 per barel dinilai masih rendah dibandingkan negara lain.

Kepala BP Migas Kardaya Warnika mengatakan, kenaikan cost recovery di Indonesia tidak lebih dari satu persen. Pada 2004 biaya produksi minyak di Indonesia ata-rata US$ 9,28 per barel. \"Biaya itu turun satu persen menjadi US$ 9,17,\" ujarnya, Selasa (30/1). Mengutip data dari US Department of Energy, Kardaya menyebutkan, cost recovery di Amerika rata-rata US$ 14-15 per barel. \"Sedangkan di Kanada mencapai US$ 30 per barel,\" katanya. Menurut dia, besarnya biaya produksi minyak masing-masing negara berbeda. Sebelumnya Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyatakan, cost recovery di Indonesia masih tinggi dibandingkan negara lain. Menurut BPKP biaya produksi minyak di Indonesia rata-rata US$ 9 per barel. Sedangkan di negara lain seperti Malaysia rata-rata US$ 4. (ALI NUR YASIN) Sumber : Tempointeraktif (30/01/2007)