Menerima kunjungan  tersebut, Kapolda didampingi oleh Wakapolda Kalsel, Direktur Reskrimsus Polda Kalsel dan Tim dari Irwasum Polri yang dipimpin oleh Brigjen Didik.  Sedangkan Kaper BPKP Kalsel didampingi oleh Kepala Bidang Akuntan Negara, Kabag Tata Usaha dan Pejabat Fungsional Auditor terkait.

Kunjungan Kaper BPKP Kalsel yang baru memasuki minggu ketiga mengemban mandat di Bumi Banua adalah dalam rangka mempererat silaturahmi sekaligus mendapatkan kesamaan persepsi dalam penanganan kasus-kasus berindikasi tindak pidana korupsi melalui penegakan hukum yang efisien dan efektif. Brigjend Agung Budi Maryoto mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini antara Polda Kalsel dan BPKP Kalsel. Kapolda juga menyampaikan bahwa dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi sangat membutuhkan dukungan BPKP dalam proses audit investigatif maupun perhitungan kerugian keuangan negara. “Dalam hal ini kami sangat mengaharapkan kehadiran BPKP, sehingga semua menjadi jelas dan kami merasa ter-backup,” tegas Kapolda Kalsel.

Pada kesempatan tersebut Sumitro juga mengungkapkan kesiapan BPKP untuk menjadi mitra Polda Kalsel dalam penanganan korupsi, baik secara pre-emtif, preventif maupun represif yang bersifat penanganan atas kasus korupsi yang telah terjadi. Di sisi lain Brigjend Didik juga kembali mengingatkan tentang MoU tiga pihak antara BPKP, Kejaksaan dan Kepolisian yang secara subsransi harus terus dilakukan dan dijadikan pedoman dalam penanganan tindak pidana korupsi. Satu hal yang diusulkan dalam implementasi MoU tersebut adalah penyediaan anggaran oleh masing-masing pihak.

(Humas BPKP Kalsel : Pakde-Saryanto-Subroto-Galih/asr) /BO