SBY: Presiden Terpilih Agar Lanjutkan Program MP3EI
Pesan tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudoyono dalam pidatonya di acara Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Melihat capaian rencana induk tersebut selama kurun waktu 3 tahun, Yudhoyono berkeyakinan sasaran besar tahun 2025 akan tercapai. Untuk itu, Presiden minta Jokowi agar meneruskan program MP3EI yang masih berlangsung 11 tahun lagi.
Acara yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (5/9), dibarengi dengan pameran bertemakan “Kemajuan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 - 2015”. Selain dihadiri Joko Widodo selaku Gubernur DKI Jakarta, acara itu dihadiri pula oleh Wakil Presiden Budiono dan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung. Diantara hadirin, tampak para menteri kabinet pembangunan, Kepala BPKP, dan pejabat daerah dari seluruh Indonesia.
MP3EI merupakan sebuah program untuk mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Salah satu targetnya adalah terwujudnya pusat - pusat pertumbuhan ekonomi yang baru. Selama ini, aktivitas berinvestasi relatif “menumpuk” di Pulau Jawa. Melalui MP3EI akan disebarkan ke seluruh Indonesia, dengan dibangun enam koridor, yaitu Koridor Sumatera, Koridor Jawa, Koridor Kalimantan, Koridor Sulawesi, Koridor Bali - Nusa Tenggara Barat – Nusa Tenggara Timur serta Koridor Papua dan Kepulauan Maluku. Setiap koridor mewakili penekanan pertumbuhan yang berbeda.
Menurut Yudhoyono, MP3EI menggunakan pendaanan yang juga melibatkan BUMN dan dunia usaha (swasta). Hal ini dilakukan mengingat pembangunan infrastruktur membutuhkan dana yang besar, sementara itu negara juga harus membiayai pendidikan, kesehatan, dan upaya pengurangan kemiskinan. Sebagaimana yang diuraikan Chairul Tanjung, biaya investasi 383 proyek yang telah melakukan groundbreaking sejumlah Rp 863,5 triliun. Sumber pendanaannya terdiri dari investasi pemerintah sekitar 16 persen, BUMN 26 persen, swasta 38 persen (terbesar). Sisanya, gabungan investasi BUMN dan swasta sebesar 20 persen. Hal inimenurut Chairul menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi di daerah-daerah tidak lagi mengandalkan investasi pemerintah (dari dana APBN maupun APBD).
Melalui tele conference, Presiden meresmikan 21 Proyek MP3EI dan menerima laporan kemajuan 45 proyek dari 6 gubernur yang mewakili tiap koridor ekonomi.
(Sari/Novita/Aji) n (x..).