Dalam acara ini Kuntoro Mangkusubroto mengatakan bahwa Tim TEPPA sebenarnya melayani daerah atau K/L , bisa juga disebut sebagai konsultan daerah atau K/L. Selain peningkatan penyerapan anggaran, TEPPA berguna juga untuk mendorong menteri terkait program tertentu agar menerbitkan peraturan / petunjuk teknis dari programnya tepat waktu sehingga pemerintah daerah atau pelaksana program dapat segera melaksanakan kegiatannya.

Wamenkeu Anny Ratnawati selaku Wakil Ketua TEPPA mengatakan bahwa yang penting tidak hanya kecepatan realisasi anggaran, tapi juga output dan outcome realisasi anggaran. Output dan outcome tersebut haruslah dikuantitatifkan sehingga mudah dalam pengukurannya, kemudian penentuan output dan outcome harus lebih detail sehingga kualitasnya benar-benar dapat terukur.

Kepala BPKP Mardiasmo yang juga selaku Wakil Ketua TEPPA mengatakan agar Aparat Pengawas Instansi Pemerintah (APIP) dapat mendampingi dan mengawal proses dari awal sampai akhir atau satu siklus anggaran, tidak hanya diawal atau diakhir saja. Dan juga untuk memperkuat peran APIP, Mardiasmo juga mengatakan harus ada dukungan anggaran yang memadai.

Pada pemberian Anugerah TEPPA TA 2013 untuk kategori K/L, Kinerja Terbaik I diraih oleh Kementerian PU; Terbaik II oleh BMKG; dan Terbaik III oleh Lembaga Sandi Negara. Untuk kategori Pemerintah Provinsi, Kinerja Terbaik I diraih oleh Provinsi Kaltim; Terbaik II oleh Jabar; dan Terbaik III oleh Jatim.

(Humas BPKP Pusat – HJK/Edi/Aji) (x..)