Berita Seputar Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan

Implementasi menuju BLUD pada RSKD Dadi SulSel

Pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2020 pukul 09.00 WITA, Plt. Wakil Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Kejiwaan Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Laela Prih Hapsari, didampingi Kepala Bagian Keuangan, H. Harmindan Plt Kepala Sub Bagian Verifikasi dan Mobilisasi, Akbar Sayutiberkunjung ke Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Jln Tamalanrea Raya No. 3 BTP Makassar, dalam rangka konsultasi Implementasi BLUD.

BPKP Sulawesi Selatan Kawal Pembangungan Waduk Pamakkulu

Makassar (13/1) Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Arman Sahri Harahap menerima audiensi Wakil BupatiTakalar Ahmad Dg. Sere di ruang tamu Kaper.Turut hadir pada pertemuan konsolidasi tersebut Forkompinda Kabupaten Takalar, yaitu Kejari Safri, Kakan BPN M.Naim, Kepala KPN Arwana, Kepala BPKH VII Makassar Hariani Samal, dan PPK Balai Besar Pompengan Janeberang Fandi.

Kaper BPKP Sulsel Lantik Korwas P3A yang Baru

Senin 10 Januari 2020, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Raden Kemal Ramdan yang dilantik menjadi Koordinator Pengawasan kelompok Jabatan Fungsional Auditor perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan. Acara diselenggarakan di Aula kantor BPKP Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan Tamalanrea Raya No.3 Makassar.

Workhop Siskeudes Kabupaten Kepulauan Selayar

Senin, 16 Desember 2019, bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, diadakan Workshop Evaluasi Implementasi Aplikasi Siskeudes 2.0 dalam Tata Kelola Keuangan Desa di Kabupaten Kepulauan Selayar.

BPKP SulSel kawal Puskemas menuju BLUD

Sosialiasi dan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Persyaratan Administrasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan telah dilaksanakan bertempat di Aula Lantai III pada hari Selasa (17/12). Tujuan utama diselenggarakannya acara tersebut adalah menjadikan Puskesmas sebagai BLUD dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Mengelola BLUD memerlukan kerangka pikir yang kuat dalam aspek biaya dan manfaat. Pelatihan akan berlangsung selama dua hari ke depan, diikuti 6 Puskesmas dengan jumlah peserta 60 orang