Perwakilan BPKP Provinsi Bali

wisata Bali 3

Kembali   Halaman 3 Selanjutnya

Galeri
Candidasa
Candidasa adalah menjadi daerah tujuan utama dari para wisatawan yang datang ke Karangasem, terletak di Dusun Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, berjarak 12 km dari Kota Amlapura dan sekitar 45 km dari Kota Denpasar, kawasan pariwisata yang dikembangkan mulai tahun 1983. Pada mulanya nama Candidasa merupakan nama sebuah pura, yaitu Pura Candidasa, yang terletak di atas bukit kecil dan dibangun pada abad ke-12 M. Pantai berpasir putih tersebut sebenarnya bernama Teluk Kehen, namun dalam perkembangannya seiring ditetapkannya pantai tersebut menjadi obyek dan daya tarik wisata, maka pantai Teluk Kehen berubah nama menjadi kawasan pariwisata Candidasa sesuai dengan nama pura yang ada di wilayah itu. Candidasa terkenal sebagai replika pantai Kuta karena sama - sama memiliki pasir putih. Pesona alam yang dikembangkan sebagai obyek wisata bahari ini dapat menjadi pilihan untuk melakukan berbagai aktifitas, seperti sun bathing, canoing, snorekling, fishing, trekking melalui perbukitan, dan yang tak kalah menariknya adalah keberadaan pulau-pulau kecil yang dapat dijangkau jaraknya dengan perahu nelayan (jukung).Pulau-pulau kecil tersebut menyimpan potensi panorama bawah laut berupa terumbu karang dan ikan hias.

Galeri
Bedugul
Bedudul yang berada di Kabupaten Tabanan, sekitar 18 kilometer sebelah utara Denpasar, merupakan dataran tinggi, sekitar 850 meter dari permukaan laut, Bedugul itu sebenarnya nama sebuah desa. Namun orang sering salah kaprah dengan kata Bedugul. Ada yang bilang Bedugul itu nama danau, nama pura sampe nama pasar, anggapan itu muncul mungkin karena selain sebagai sebuah desa, dalam sebuah area yang kurang lebih berdiameter 5 km, ada beberapa macam tempat yang asik buat dikunjungi. Dimulai dari Desa Bedugul sendiri, Kebon Raya, lalu Danau Beratan (danau terbesar kedua di bali), Pura Ulun Danu, sampe Pasar Tradisional Candi Kuning, danau Buyan dan danau Tamblingan.
Kebun Raya ini merupakan cabang dari kebun raya Bogor, dibangun pada tahun 1959 sebagai tempat penelitian flora pegunungan Indonesia Timur. Mempunyai kurang lebih 600 jenis anggrek dan 668 jenis tumbuhan lokal dan import. Sepanjang perjalanan mengelilingi Kebun raya dapat menikmati pemandangan hijaunya hutan yang ramah serta di sudut-sudut tertentu bisa mengintip pemandangan Danau Bratan.
Pura Ulun Danu merupakan pura subak yaitu pura yang disungsung oleh para petani. Dibangun oleh raja Mengwi pada tahun 1633, kompleks pura ini mempunyai arsitektur campuran Hindu dan Budha, yang ditandai oleh stupa Budha. Suasananya seolah berada pada zaman silam, ketika kabut perlahan terangkat dari atas danau, lantas pemandangan di baliknya adalah hutan berbukit yang hijau dingin. Sapuan angin pada permukaan danau, meninggalkan riak-riak kecil. Gelombangnya juga menyapu dinding bagian lantai pura, ketika mendung datang, redup yang melingkupi pura, malah menimbulkan kesan magis yang lainnya. Ada ketenangan yang damai. Di Danau Beratan yang merupakan danau terluas kedua setelah Danau Batur yang luasnya 1.607,5 hektar, dan juga salah satu pusat irigasi di Bali, aktifitas wisata yang ditawarkan cukup beragam. Ada perahu dayung, maupun speed boat untuk mengelilingi danau, Seusai mengunjungi Ulun Danu, bisa sekalian mengunjungi Pasar Candi Kuning membeli buah-buahan seperti markisa, jeruk dan strawberry.

Galeri
Lovina
Kawasan wisata Lovina menjadi pusat fasilitas kepariwisataan di Kabupaten Daerah Tingkat II Buleleng yaitu berupa akomodasi baik hotel berbintang, hotel melati, pondok wisata maupun homestay, rumah makan, toko cendramata, angkutan, money changer, pelayanan informasi pariwisata, wartel dan lain-lain. Kawasan Wisata Lovina ini merupakan kawasan wisata pantai dengan daya tarik utamanya adalah pantai dengan air laut yang tenang, pasir berwarna kehitam-hitaman, karang laut dengan ikan-ikan tropisnya. Karena sifat lautnya yang tenang, lovina ini sangat cocok untuk rekreasi air seperti menyelam, snorkling, berenang, memancing, berlayar, mendayung dan sekedar berendam di air laut. Disamping daya tarik tersebut di atas, dapat dicatat di sini adalah adanya ikan lumba-lumba dalam habitat aslinya. Ikan lumba-luma ini yang jumlahnya ratusan dapat dilihat di pagi hari, kurang lebih satu kilometer lepas pantai. Ikan lumba-lumba yang menyelam, melompat di atas permukaan air dengan pemandangan untaian gunung di sebelah Selatannya, langit kemerah-merahan bertanda terbitnya matahari merupakan suatu pemandangan yang memberikan daya tarik yang sangat memikat.Kawasan Lovina ini juga ditunjang oleh banyak daya tarik wisata di sekitarnya yang mudah dicapai dari Lovina. Daya tarik pariwisata di sekitar Lovina antara lain : Ar Panas banjar, Wihara Buddha, Air Terjun Gigit, dan desa-desa di sekitarnya yang sangat ideal untuk mereka yang mencintai alam.

Share