Pembangunan kemaritiman menjadi sektor unggulan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia karena Indonesia merupakan negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan. Beragamnya potensi maritim Indonesia mulai dari wilayah kelautan beserta isinya, pelayaran, pertahanan, hingga industri maritim. Ironisnya, dengan potensi kekayaan maritim Indonesia belum mampu menunjukan potret sejahtera bagi masyarakat pesisir dan nelayan.
Program pembangunan kemaritiman memiliki dimensi yang sangat luas dan kompleks. Sifat pembangunan kemaritiman adalah lintas sektor karena dalam implementasinya melibatkan beberapa Kementerian/Lembaga/Pemda.
Persoalan kemaritiman memiliki dimensi internal dan eksternal. Dimensi internal menyangkut pengelolaan perairan laut teritorial dan aktivitas di dalamnya untuk kepentingan dalam negeri. Sementara itu, dimensi eksternal menyangkut pengelolaan yurisdiksi wilayah laut negara yang terkait kerjasama bahkan konflik dengan negara lain. Setiap persoalan memiliki kompleksitas dan karakteristik tertentu. Kompleksitas persoalan membutuhkan solusi yang didukung dengan pertimbangan yang multi knowledge, pendekatan masalah yang multidispliner, dan dukungan data dan informasi yang akurat.
Tidaklah mudah bagi auditor intern dalam menjalankan perannya untuk mengawal program pembangunan tersebut. Sesuai dengan ranah dan tanggungjawabnya, auditor intern harus mampu dalam meng-capture persoalan/isu yang muncul, memecahkan masalah/isu dan memberikan saran-saran yang bersifat konstruktif dan dapat meningkatkan kinerja organisasimelalui rekomendasi yang konstruktif tersebut. Cakupankegiatantidak hanya sekedar assurance tetapi juga konsultatif dengan fokus pada semua aspek yang berpengaruh terhadap kinerja (performance) melalui pemahaman terhadap risiko, pengendalian, dan tata kelola.
Bagi BPKP pengawalan program Pembangunan Kemaritiman terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian yaitu:
Berdasarkan hasil telaahan tersebut beberapa hal yang dapat disarankan adalah sebagai berikut:
Memperhatikan peluang kegiatan pengawasan sebagai contoh pembangunan infrastruktur dengan mekanisme pembiayaan KPS.
TENTANG KAMI |
Sekapur Sirih |
Tugas dan Fungsi |
Struktur Organisasi |
Profil Pimpinan |
Visi dan Misi |
Dukungan SDM |
Kapuslitbangwas dari Masa ke Masa |
KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM |
Aplikasi KMS |
Jurnal Pengawasan |
Library Café |
Majalah Seputar Litbang |
Alamat:
Jl. Pramuka Nomor 33, Jakarta 13120
Gedung Perwakilan BPKP Prov DKI Jakarta
Lantai 4, Telp/WhatsApp: 081314639745
Email: puslitbangwas@bpkp.go.id