11.0771 - Identifikasi dan Reklasifikasi Kegiatan Pengawasan dan Kegiatan Pendukung di BPKP

Adanya pergeseran paradigma peran auditor intern dari sekedar sebagai watchdog ke strategic business partner  telah mendorong BPKP selaku auditor intern pemerintah untuk menelaah kembaliperannya. Dengan adanya pergeseran peran tersebut tugas dan fungsi BPKP mau tidak mau menjadi lebih bervariatif jenisnya dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sebagai auditor intern pemerintah,  BPKP dituntut untuk mampu memberikan informasi yang berkualitas kepada Presiden dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka perumusan,  implementasi, dan evaluasi  kebijakan, serta mampu memberikan nilai tambah bagi instansi pemerintah (IP) dalam mencapai tujuannya. Tidak hanya mengawasi permasalahan yang timbul, BPKP juga dituntut untuk mampu mengawal dan menjadi mitra kerja bagi IP untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang akuntabel.

Munculnyakegiatan-kegiatan baru itu tidak terlepas dari adanya perubahan lingkungan strategis, yang mengharuskan BPKP untuk melakukan penyesuaian seperlunya, khususnya dalam bentuk pengelompokan jenis kegiatan untuk keperluan  perencanaan, pelaksanaan, maupun pelaporan kegiatannya. Dalam hal perencanaan,  sejauh ini terdapat dua program utama yang menjadi agenda BPKP, yaitu: (1) Program Kerja Pengawasan dan Pembinaan Tahunan (PKP2T) dan (2) Program Kerja Administrasi Umum (PKAU). PKP2T merupakan kegiatan utama  untuk mengemban  fungsi utama BPKP sesuai perannya di bidang pemberian jasa assurance dan consulting. Sedangkan PKAU merupakan kegiatan pendukung yang membantu keberhasilan fungsi utama BPKP.

Dalam rangka optimalisasi aspek   perencanaan ini,  diperlukan acuan yang jelas dalam mengelompokan jenis-jenis kegiatan yang baru untuk lebih memudahkan perencanaan yang dikerjakan. Pada aspek  pelaksanaan dan pelaporan, diupayakan kegiatan baru yang muncul karena adanya permintaan stakeholders maupun sebagai pelaksanaan amanat PP Nomor 60 tahun 2008 dan Inpres Nomor 4 Tahun 2011 dapat diklasifikasikan pada  kelompok yang sesuai sehingga dalam dokumen PKP2T dapat dicantumkan sebagai bagian  dari kegiatan yang terkait dengan  upaya pencapaian kinerja berdasarkan RKT yang telah disepakati.