BPKP Kaltara Kenalkan Produk UMKM dalam Raker BPKP 2022

JAKARTA – Guna memperkuat sinergi pengawasan dengan seluruh unit kerja,Badan Pengawasan Keuanagan dan Pembangunan (BPKP) mengadakan Rapat Kerja (Raker) BPKP Tahun 2022 yang mengusung tema “PIONIR (Profesional, Integritas, Orientasi pada Hasil, Nurani dan Akal Sehat, Independen, Responsibel) Mengakar Kuat, Kinerja Hebat”, Kamis (11/8/2022). Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Gandhi, Kantor BPKP Pusat tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja BPKP sehingga menghasilkan manfaat yang lebih bagi keuangan dan pembangunan Bangsa Indonesia.

Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh dalam arahannya menerangkan bahwa BPKP mempunyai peran strategis dalam mengawal akuntabilitas keuangan negara mulai dari ketahanan dan daya saing ekonomi, spending better belanja pemerintah, pendidikan, kesehatan, hingga bansos. Untuk itu, ia menegaskan bahwa kerja keras dan kolaborasi yang harus dilakukan oleh seluruh elemen BPKP.

Selain menyoroti pemenuhan penyelesaian APP (Agenda Prioritas Pengawasan Pusat) dan APPD (Agenda Prioritas Pengawasan Daerah) 2022, dalam kegiatan ini juga dilakukan identifikasi permasalahan yang menghambat delivery kinerja, dan merumuskan langkah-langkah penyelesaian agar permasalahan tidak terulang.

Yusuf Ateh juga mengutarakan beberapa catatan dalam delivery APP dan APPD 2022 untuk dapat diperhatikan dan diperbaiki ke depannya antara lain terkait prioritas pengawasan, kendali kualitas, leadership, dan koordinasi.

Tak lupa, di sela-sela kegiatan raker, Yusuf Ateh berkesempatan mencicipi makanan dan minuman khas dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya mencicipi makanan khas daerah Provinsi Kalimantan Utara yang merupakan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sambil menjelaskan makanan yang disajikan, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Utara Rusdy Sofyan mempersilahkan Yusuf Ateh untuk mencicipi makanan dan minumannya. Adapun yang disajikan seperti minuman sarang burung walet, kukis kacang biji buah tarap, lapis tarap, sambel nanas khas tarakan, crispy ikan tipis, serta amplang dengan berbagai varian rasa seperti kepiting, udang, dan bandeng.

Produk UMKM yang disajikan, khususnya pada produk minuman sarang burung walet sejalan dengan tema APPD Provinsi Kalimantan Utara, yakni Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pajak Sarang Burung Walet.

 

(Kominfo BPKP Kaltara)