Peningkatan Literasi dan Implementasi SPIP Terintegrasi pada Pemerintah Kota Malang

Kota Malang (10/5) – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman seluruh Perangkat Daerah terkait pelaksanaan Penilaian Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terintegrasi pada Pemerintah Kota Malang, maka Inspektorat Kota Malang menyelenggarakan kegiatan Workshop Persiapan Penilaian Mandiri Dan Penjaminan Kualitas Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi di Lingkungan Pemerintah Kota Malang dengan narasumber Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur, dan diikuti oleh seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Pembukaan workshop ini dihadiri oleh Walikota Kota Malang Sutiaji, Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Alexander Rubi Satyoadi, Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, dan Korwas Bidang APD 2 BPKP Jawa Timur Teguh Harjanto.

Dalam sambutan pembukaannya, Walikota Malang Sutiaji menekankan kepada seluruh Kepala OPD untuk mengimplementasikan SPIP pada masing-masing perangkat daerah. Selanjutnya, Walikota Malang Sutiaji berharap melalui kegiatan workshop ini dapat lebih meningkatkan literasi tentang SPIP dan implementasi SPIP dalam setiap kegiatan pada seluruh institusi perangkat daerah, untuk semakin meningkatan akuntabilitas dan layanan kepada masyarakat. Untuk itu Walikota Malang Sutiaji meminta kesepakatan dari seluruh Kepala OPD untuk terus meningkatkan maturitas penyelenggaraan SPIP.

Selain itu, Walikota Malang Sutiaji juga berharap kepada Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur untuk tidak merasa bosan dalam mengawal dan membimbing implementasi SPIP di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Alexander Rubi Satyoadi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Malang atas komitmennya untuk terus meningkatkan maturitas dan kualitas implementasi SPIP di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Sementara itu, BPKP sebagai instansi Pembina SPIP, juga telah melakukan evaluasi atas efektivitas implementasi SPIP terhadap peningkatan akuntabilitas pemerintahan, ungkap Alexander Rubi.

Alexander Rubi juga mengingatkan bahwa tanggung jawab penyelenggaraan SPIP bukan hanya pada institusi Inspektorat, melainkan pada seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Maturitas penyelenggaraan SPIP sejatinya tidak hanya tercermin pada skor yang diperoleh, namun yang lebih penting adalah dalam tataran operasional. Pemahaman terhadap manajemen risiko juga penting untuk ditingkatkan guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan, dalam hal ini adalah visi dan misi Pemerintah Kota Malang, tambah Alexander Rubi.

Di akhir sambutannya, Alexander Rubi menyampaikan pantun :

Nikmatnya ngopi Dampit di pagi hari, tempe mendol hangat siap dicicipi

Mari terapkan SPIP sepenuh hati, untuk wujudkan tujuan organisasi

Beli homemade croissant di Retawu Deli, buah tangan untuk sanak dan kerabat

Evaluasi maturitas SPIP Terintegrasi, sekali langkah empat nilai pun didapat

Rutam nuwus (Matur suwun)

Usai acara pembukaan workshop, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Alexander Rubi Satyoadi bersama Walikota dan Wakil Walikota Malang, menemui dan menjawab pertanyaan dari para wartawan yang menanyakan perihal kinerja dan akuntabilitas Pemerintah Kota Malang.