Tol Becak Kayu telah rampung, dari Margajaya sampai Tambun tinggal menunggu penyesuaian tarif

Jakarta (3/3/23), Tim Perwakilan BPKP Jakarta melakukan Reviu Tatakelola atas Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Triwulan I Tahun 2023. Tim BPKP nantinya memberikan keyakinan terbatas bahwa tata kelola Proyek Strategis Nasional (PSN) telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang ditetapkan. Tujuan lainnya adalah untuk memperoleh gambaran dan identifikasi permasalahan serta solusi atas kelancaran, akuntabilitas dan efektivitas pelaksanaan PSN sebagai bagian dari pengawasan tata kelola PSN sesuai Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
“Seperti pada reviu PSN sebelumnya, secara khusus tujuan reviu ini untuk emperoleh perkembangan capaian progres fisik dan keuangan, identifikasi hambatan terhadap percepatan pelaksanaan serta alternatif solusi terhadap hambatan, termasuk identifikasi hambatan tersebut berada pada satker/instansi terkait, identifikasi peraturan yang menghambat percepatan pelaksanaan pembangunan, identifikasi efektivitas pencapaian target output, dan memberikan usulan alternatif solusi terhadap hambatan, ketidaklancaran, ketidaktaatan, dan ketidakefektifan pencapaian target output PSN.” Terang Grace Natalie mewakili Tim Reviu.
Dalam penugasan kali ini, terdapat ruang lingkup yang menjadi pegangan tim yang meliputi data umum, status konstruksi, anggaran dan realisasi biaya, serta 13 (tiga belas) aspek tata kelola, yaitu: aspek persiapan proyek, aspek penyediaan lahan proyek, aspek tata ruang, aspek pendanaan proyek, aspek jaminan pemerintah, aspek perijinan/non perijinan, aspek pelaksanaan pengadaan barang/jasa, aspek pengutamaan penggunaan komponen dalam negeri, aspek pelaksanaan pembangunan fisik proyek, aspek pengawasan, pengendalian proyek, aspek regulasi proyek, aspek cipta kerja proyek, dan aspek pemanfaatan proyek.
Jalan Tol Layang (elevated) Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Tol Becakayu sesi 2A sudah beroperasi di akhir tahun 2022, dimana sebelumnya operasional ruas tol 1A-1C yang sudah beroperasi 2017. Pembangunan jalan bebas hambatan ini sudah dimulai sejak 1995 pada saat era Presiden Soeharto. Namun pembangunan Jalan Tol Becakayu ini dimulai kembali pembangunannya di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015, artinya selama 22 tahun mangkrak kini bisa dinikmati oleh masyarakat.
“Saat ini proses pembangunan Jalan Tol Becakayu Seksi 1A, 1B, 1C, 2A dan 2A-Ujung sudah selesai, Seksi 1A, 1B, 1C sudah dimanfaatkan, sedangkan Seksi 2A dan 2A-Ujung sudah dalam proses tindak lanjut pemenuhan hasil uji layak gungsi dan uji layak operasi. Namun pemanfaatan seksi 2A dan 2 A Ujung menunggu hasil perubahan tarif oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setelah verifikasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol.” Jelas Ramdhan, selaku Manajer Aset PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.
Ramdhan juga menjelaskan untuk seksi 2B masih terus dalam proses pembebasan lahan, dan sampai saat ini memang belum ada realisasi fisik konstruksi. “Saat ini kami bersama Pejabat Pembuat Komitmen terus memantau perkembangan pembebasan lahan untuk pembangunan fisik seksi 2B.” Tutup Ramdhan.