Atas penghargaan yang telah diraih, Irianto Lambrie menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemprov Kalimantan Utara, terutama Inspektorat Kalimantan Utara yang telah bekerja keras menjadi pionir dalam memenuhi standar pemenuhan maturitas penyelenggaraan SPIP level 3 maupun kapabilitas APIP level 3. Ia juga menyampaikan bahwa Kalimantan Utara terhitung cepat memenuhi standar penyelenggaraan SPIP level 3 dari yang dari yang ditargetkan secara nasional. Dalam hal ini pemerintah menargetkan pencapaian SPIP level 3 pada tahun 2019, Kalimantan Utara sudah mencapainya pada tahun 2018.

“Pecapaian ini adalah wujud dari komitmen Kepala Daerah dan Perangkat Daerah yang sungguh-sungguh dalam meningkatkan kualitas pengendalian internalnya serta mitigasi terhadap risiko kegiatan dalam  mencapai visi misi dengan menjujung tinggi nilai integritas,” ungkap Gubernur.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Utara R. Bimo Gunung Abdulkadir menyampaikan bahwa proses untuk mencapai level 3 baik maturitas SPIP maupun Kapabilitas APIP memerlukan waktu yang panjang sejak proses self assessment, reviu oleh Perwakilan BPKP, dan quality assurance oleh BPKP Pusat. Selain itu Bimo juga menekankan pentingnya mempertahankan capaian tersebut dalam proses bisnis pemerintah provinsi, bukan hanya puas dengan hasil yang telah dicapai.

“Capaian kapabilitas APIP ini menunjukkan bahwa Inspektorat Provinsi Kalimantan Utara telah sanggup melakukan penilaian tentang efisiensi, efektivitas, ekonomis terhadap suatu kegiatan, serta mampu memberikan konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian internal,” ujar Bimo.

“Selain itu capaian maturitas SPIP juga menunjukkan bahwa penerapan sistem pengendalian intern di Provinsi Kalimantan Utara telah tersistem, diterapkan, dan terdokumentasi dengan baik,” tambahnya.

Kegiatan Penyerahan Penghargaan dari BPKP kepada Pemprov Kalimantan Utara berlangsung dengan lancar dan ditutup dengan sesi foto bersama.

(Kominfo BPKP Kaltara)