Audit Kinerja Berbasis Risiko Tingkatkan Kinerja Pemerintah Daerah

Ambon (15/11) – Perwakilan BPKP Provinsi Maluku menggelar pembukaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Audit Kinerja Berbasis Risiko pada Pemerintah Daerah di Lingkungan Inspektorat Se-Provinsi Maluku pada Senin (15/11) di Hotel Swissbell Kota Ambon. 

Kegiatan diikuti oleh 29 peserta pelatihan atau 1 kelas dengan instruktur pelatihan yang terdiri dari para Koordinator Pengawasan (Korwas), Pengendali Teknis (Dalnis) dan Auditor Muda dari Perwakilan BPKP Provinsi Maluku. Pelatihan akan dilaksanakan selama 5 hari, yakni mulai tanggal 15 s.d 19 November 2021.

Kegiatan dibuka oleh Korwas Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP (P3A) Tousiama Onisimus Adoe selaku ketua panitia penyelenggara. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Yunaedi.

Dalam sambutannya Yunaedi menyampaikan misi reformasi birokrasi berdasarkan grand design reformasi birokrasi 2010-2025, antara lain melakukan penataan dan menguatkan organisasi, tata laksana, manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas pelayanan publik, mind set dan culture set. “Reformasi birokrasi dalam bidang pengawasan bertujuan untuk meningkatkan pemerintah yang bersih dan bebas korupsi, kolusi serta nepotisme,” ujar Yunaedi.

Tujuan diadakannya diklat audit kinerja berbasis risiko ini adalah untuk mengembangan kompetensi teknis terkait audit kinerja dalam rangka memenuhi kebutuhan standar kompetensi jabatan dan pengembangan karir SDM APIP Pemda. Materi pelatihan Audit Kinerja Berbasis Resiko pada Pemda di Lingkungan Inspektorat se-Provinsi Maluku mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan (Pusdiklatwas) BPKP.

Lebih lanjut, Yunaedi menyampaikan melalui pelatihan ini, APIP Pemda di Lingkungan Inspektorat se-Provinsi Maluku mampu melakukan Audit Kinerja Berbasis Resiko dengan memberikan saran perbaikan baik kelemahan dalam pengendalian intern maupun tata kelola terkait program/kegiatan yang memiliki risiko tinggi di OPD terkait, sehingga memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masing-masing Pemda.

“Akhir kata saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan kesungguhan dan jaga selalu protokol kesehatan,” ungkap Yuneadi menutup sambutannya seraya membuka kegiatan pelatihan.

Dalam pembukaan tersebut juga dilakukan sesi penyematan tanda peserta pelatihan, tanda dimulainya kegiatan diklat hingga Jumat mendatang.

 

 

(Kominfo BPKP Maluku)