Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Sowan ke BPKP Kalbar

Pontianak (21/10) – Melesat menjadi Wakil Ketua KPK dua periode,  Alexander Marwata tampaknya tidak lupa dari mana karirnya berasal. Di tengah jadwal kunjungannya yang padat di Kalbar, auditor dan mantan  Hakim Ad-Hoc Tipikor itu mengunjungi Kantor BPKP Perwakilan Kalbar.

Sebagai orang penting di KPK, Alexander Marwata yang menjabat Wakil Ketua KPK, pastilah kunjungannya ke Pontianak, Kalimantan Barat, pada 21 Oktober lalu penuh dengan jadwal yang demikian padat. Simak saja, seharian itu ada jadwal pagi dan jadwal siang. Pagi sejak pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00 siang, terjadwal bersama Gubernur dan para Kepala Daerah serta BPKP Kalbar di Kantor Gubernur Kalbar. Siang, sejak jam 14.00 sampai pukul 17.00 WIB, terjadwal bersama aparat penegak hukum serta BPK-BPKP Kalbar di Polda Kalbar.

Namun, di tengah kepadatan jadwal yang tanpa henti itu, di selang waktu antara dua jadwal tersebut, Alex menyempatkan diri mengunjungi Kantor BPKP Perwakilan Kalimantan Barat. Hanya saja, kehadiran Alex kali itu bukan dalam rangka kerjasama penegakan hukum KPK dengan BPKP. Tetapi bernostalgia.

Di kantor BPKP Kalbar itu, Alex punya kenangan. Sekitar tahun 2004-2006, Alex pernah bekerja di kantor itu. Perannya sebagai auditor pada bidang keinvestigasian.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Dikdik Sadikin yang turut serta dalam acara-acara resmi KPK hari itu, segera saja menjadi tuan rumah. Dikdik menyambut “sowan” kawan lamanya itu di kantor Jalan Ahmad Yani Pontianak itu. Maklum, walau pun dalam kurun waktu berbeda, Dikdik dan Alex pernah di Humas BPKP Pusat.

Tak hanya Kaper, Kepala Bagian Tata Usaha Puji Basuki dan Pengendali Teknis Bidang Investigasi BPKP Kalbar Redjo Eko Warsito yang siang itu ikut menemani Alex, ternyata pernah bersama-sama bekerja di BPKP Kalbar. Pada masa Alex di BPKP Kalbar, Puji dan Redjo pun masih di Bumi Khatulistiwa itu. Sempat mutasi ke unit kerja lain, Puji dan Redjo kembali ke Perwakilan Kalbar beberapa bulan terakhir ini. Dan siang itu mereka bertemu lagi. Tak pelak lagi, kenangan kebersamaan itu pun terputar kembali.

Namun keterkaitan Alexander Marwata dengan BPKP tidak hanya di Kalbar saja. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) petahana yang terpilih kembali menjadi komisioner selama dua periode itu, usai lulus D3 STAN tahun 1989 itu, mengawali karirnya sebagai Ajun Akuntan di BPKP Perwakilan Sulawesi Selatan.

Dari Kota Daeng itu, setelah dua setengah tahun bekerja, Alex lulus untuk melanjutkan pendidikan jenjang D4 STAN. Usai menyabet gelar akuntannya di D4 STAN itu, juga S1 di Fakultas Hukum UI, lelaki kelahiran Klaten itu, mendapatkan penempatan di Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat.

Menjadi ketua tim di Bidang Investigasi BPKP Perwakilan Kalimantan Barat pada tahun 2004, Alex banyak menelaah peraturan-peraturan untuk penugasannya. Usai dari Bumi Khatulistiwa pada tahun 2006, setelah sempat berkiprah di humas BPKP Pusat, tahun 2011 Alex mengubah haluan karirnya menjadi Hakim Ad-Hoc Tipikor di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sebelum terpilih sebagai pimpinan KPK. Dari pengalaman Alex, bekalnya bertugas di BPKP banyak membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Setidaknya ada irisan domain BPKP dan KPK dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.

 “Sejak dulu, berbincang dengan Alex memang selalu seru, apalagi perihal pekerjaan. Tapi saya akui, saya selalu kalah kalau sudah berdebat dengannya,” ujar Redjo yang pernah duduk berseberangan dengan Alex saat sama-sama menjadi ketua tim di Bidang Investigasi BPKP Kalbar kala itu.

Maka, suasana akrab bak reuni alumni pun mewarnai ruang kerja Kaper BPKP Kalbar saat kunjungan berlangsung. Kadang canda tawa terdengar mengenang kebersamaan mereka dahulu.  

Kaper BPKP Kalbar Dikdik Sadikin mengapresiasi kunjungan Wakil Ketua KPK tersebut. Apresiasi disampaikan tak hanya untuk kunjungannya ke BPKP Kalbar di Pontianak. Tapi juga untuk upaya Alex yang selalu menyempatkan diri bertemu dengan rekan-rekan BPKP, teman seperjuangannya,  dimana pun perwakilan BPKP berada.

Kaper BPKP Kalbar Dikdik Sadikin berharap silahturahmi seperti siang itu terus berlanjut. Dikdik yakin, jalinan non formal seperti itu turut berkontribusi bagi kolaborasi BPKP dengan KPK yang lebih baik. Yang pada gilirannya meningkatkan sinergitas bagi upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. 

 

Kominfo BPKP Kalbar/FW