Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Bangga Menjadi Sampel Penilaian Risiko oleh Tim BPKP
Metro – Keseriusan pemerintah untuk menggalakkan penggunaan produk dalam negeri dibuktikan dengan adanya Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022. Melalui inpres tersebut, Presiden menginstruksikan para pimpinan Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, dan instansi terkait lainnya untuk menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
BPKP yang diamanatkan untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), menunjukkan perannya melalui penugasan Penilaian Risiko Kepatuhan, Kinerja, Korupsi, dan Hambatan Kelancaran Pembangunan (KKKHKP). Perwakilan BPKP Provinsi Lampung menjadi kontributor pada kegiatan penilaian risiko KKKHKP atas program P3DN khususnya pada sektor pendidikan, dengan sampel Pemerintah Provinsi Lampung dan Kota Metro.
(sumber: dokumentasi pribadi Tonggo Tua Sihombing)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Suwandi, menyampaikan rasa terima kasih dan bangga karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro terpilih untuk menjadi sampel. Dalam sambutannya, Suwandi berharap agar output yang dihasilkan dapat dijadikan benchmark bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan lainnya di wilayah Provinsi Lampung.
Hal senada disampaikan oleh Koordinator Pengawasan Bidang Investigasi, Ambal Riyanto. Ambal menambahkan bahwa kegiatan penilaian risiko KKKHKP ini dapat membantu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro dalam menyusun rencana mitigasi atas segala risiko yang mungkin terjadi dalam menyukseskan program P3DN pada sektor pendidikan.
Kegiatan Penilaian Risiko KKKHKP atas Program P3DN pada Sektor Pendidikan yang digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Selasa (28/02), diikuti oleh para kepala dan pegawai yang terlibat dalam proses perencanaan dan pengadaan di lingkungan PAUD, SLTP, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro. Acara berlangsung dengan sangat interaktif. Hal ini dibuktikan dengan aktifnya para peserta dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan pada sesi identifikasi risiko.
.jpeg)
Usai menggelar diskusi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Tim Perwakilan BPKP Provinsi Lampung menuju Inspektorat Kota Metro untuk menggelar diskusi dengan para OPD yang berperan sebagai leading sectors pada program P3DN. Diskusi yang sangat aktif dan interaktif dihadiri oleh perwakilan dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian, Dinas Perdagangan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, dan Inspektorat Kota Metro. Setiap perwakilan menyampaikan hambatan dan kendala, termasuk rekomendasi guna menyukseskan program P3DN di Kota Metro. (pty)