MANOKWARI (06/03/2023) - Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Zainuri, didampingi Koordinator Pengawasan (Korwas) JFA Bidang IPP M. Irwandi dan Korwas JFA Bidang P3A Robertus Gatot Megantoro berkoordinasi dengan Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw terkait evaluasi perencanaan dan penganggaran pada Provinsi Papua Barat tahun 2023. Pertemuan tersebut berlangsung di Aston Niu Manokwari Hotel.

Tak hanya membahas mengenai evaluasi perencanaan dan penganggaran, Zainuri meminta kesediaan Paulus Waterpauw untuk mengukuhkan anggota Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) Provinsi Papua Barat.

Zainuri menambahkan, pada tahun 2022 lalu, Pemerintah Provinsi Papua Barat telah berhasil meraih predikat Kapabilitas APIP Level 3, sehingga dirinya juga mendorong Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk dapat mencapai Maturitas SPIP Level 3.

“Karena APIP sudah level 3, saya harapkan SPIP juga bisa level 3 Pak. Saya mohon dukungan Bapak untuk mendorong pimpinan OPD supaya bisa meraih level 3,” kata Zainuri.

Adanya kenaikan angka prevelansi stunting di Provinsi Papua Barat turut dibahas pada pertemuan tersebut. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Papua Barat mencapai 30% pada 2022. Prevalensi balita stunting Papua Barat ini meningkat 3,8 poin dari tahun sebelumnya sebesar 26,2%.

“Pemberian makanan tambahan (PMT) dan mengaktifkan posyandu-posyandu bisa menjadi strategi dalam penurunan stunting ini,” lanjut Zainuri.

Di samping itu, Zainuri juga menegaskan pihaknya akan membantu Provinsi Papua Barat mengawal proses penyerahan personel, sarana dan prasarana serta dokumen (P3D) dari provinsi induk ke daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Papua Barat Daya. Dengan didampingi Inspektur Provinsi Papua Barat, Paulus Watepauw menyambut baik dan berharap Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tetap membantu pihaknya dalam mengawal akuntabilitas keuangan daerah.

(Kominfo BPKP Pabar)