SIAK SRI INDRAPURA (31/1/2023) – Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terintegrasi telah menjadi suatu keharusan bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan pengelolaan pemerintah yang baik menuju good governance dan clean government.

“Penguatan SPIP dapat memberikan efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, serta ketaatan terhadap peraturan perundangan-undangan,” kata Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau Fauqi Achmad Kharir pada acara Sosialisasi SPIP Terintegrasi dan Pengelolaan Risiko di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak.

Fauqi juga menyampaikan untuk dapat mewujudkan SPIP terintegrasi dibutuhkan komitmen yang kuat dari pimpinan pemerintah daerah untuk dapat mendorong penerapannya secara berkelanjutan.

Di akhir sambutan, Fauqi mengatakan Perwakilan BPKP Provinsi Riau akan terus memberikan bimbingan dan pembinaan dalam upaya pencapaian tata kelola pemerintah yang baik melalui penyelenggaraan SPIP.

Dihadapan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Kabupaten Siak, Bupati Siak Alfedri membuka kegiatan Sosialisasi Terintegrasi dan Pengelolaan Risiko. Dalam sambutannya, Bupati Siak menegaskan kepada Kepala OPD harus memberikan contoh yang baik, sehingga bisa diteladani oleh anak buahnya.

“Kebaikan dalam pelaksanaan tergantung dari kepala OPD, jika punya dedikasi, niat, visi misi yang baik maka anak buahnya akan mengikuti sehingga penyelenggaran SPIP dapat berjalan dengan baik,” kata Bupati Siak.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh kepala OPD dan Aparatur Sipil Negara (ASN) tentang pentingnya SPIP dan pengelolaan risiko agar tercapainya sasaran RPJMD.

Dalam sosialisasi tersebut juga dilaksanakan penandatangan komitmen bersama seluruh kepala OPD untuk mewujudkan SPIP terintegrasi dan pengelolaan risiko.

(Kominfo BPKP Riau)