LUBUHA (20/1/2023) - Sosialisasi dan bimtek yang diselenggarakan oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Halmahera Selatan dengan pemateri dari Perwakilan BPKP Malut menjadi media untuk menunjukkan keseriusan pimpinan pemda dalam menerapkan manajemen risiko agar lebih terstruktur dan lebih menguatkan penyelenggaraan SPIP yang terintegrasi. Sekda Halmahera Selatan Saiful Turuy meminta para Kepala OPD yang hadir untuk berkomitmen melaksanakan manajemen risiko yang telah menjadi peraturan bupati.

Saiful Turuy dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Perwakilan BPKP Malut yang akan memberikan bimtek dan ini akan sangat bermanfaat untuk lebih meningkatkan kemampuan para pengelola risiko pada seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan agar dapat mencapai indeks manajeman risiko dan level SPIP yang lebih baik.

Peraturan Bupati Halmahera Selatan Nomor 33 Tahun 2022 tentang Pedoman Manajemen Risiko di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, menjadi langkah awal yang baik dalam penerapan  manajemen risiko yang lebih terstruktur, demikian narasumber BPKP Malut memulai paparannya. Selanjutnya narasumber menjelaskan bahwa prinsip manajemen risiko harus benar-benar diperhatikan dalam menjalankan proses manajemen risiko agar dapat berjalan integral dengan kegiatan setiap OPD. Tidak kalah pentingnya juga adalah infrastruktur manajemen risiko, dimana budaya risiko mutlak diperlukan dan membutuhkan visi dan komitmen yang kuat dari para pimpinan OPD. Lebih detilnya, para narasumber juga menjelaskan proses manajemen risiko disertai praktik pengisian dokumen manajemen risiko dan saat diperlukan juga memberikan saran perbaikan selama proses pengisian dokumen.

Kegiatan yang dilaksanakan mulai 18 sampai dengan 20 Januari 2023 tersebut diikuti oleh seluruh OPD, beberapa Kepala Bidang yang membidangi Perencanaan serta para staf tiap OPD bertempat di ruang rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Halmahera Selatan. Narasumber yang mengisi bimtek yaitu Korwas Bidang APD Albertus Mugi Susanto, Tim Bidang APD Rizal Arya Setyawan dan Muhammad Nur Aqsho.

(Kominfo BPKP Malut/Rizal Arya Setyawan)