BPKP Aceh Laksanakan Validasi Reviu Penyerapan APBD dan PBJ Tahun 2022

.

BANDA ACEH - Sampai dengan 30 November 2022, menurut data Kementerian Keuangan, serapan APBD Tahun 2022 seluruh Indonesai baru mencapai 69%, dan masih ada dana parkir pemda lantaran dana belanja yang masih mengendap di bank sebanyak Rp278 triliun. 

"Ini menjadi fokus perhatian inspektorat daerah untuk mendorong percepatan pernyerapatan APBD Tahun 2022, salah satunya dengan kegiatan evaluasi PAPBJ setiap triwulan tahun 2022," demikian disampaikan Korwas APD 2 BPKP Aceh Priyanta Eka Nugraha, dalam acara validasi reviu Penyerapan Anggaran dan Pengadaan Barang/Jasa (PAPBJ) Triwulan 4 Tahun 2022 di Kantor Inspektorat Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, dibahas identifikasi risiko penyerapan APBD berkaca dari hasil identifikasi penyebab rendahnya penyerapan APBD Tahun 2022 per 30 November 2022. Hal ini dimaksud agar pemerintah daerah menyiapkan rencana tindak pengendalian atau mitigasi atas risiko tersebut. 

Pada saat bersamaan, Perwakilan BPKP Aceh menggali informasi kebijakan dan langkaah pengendalian inflasis daerah di masing-masing permda setelah terjadinya kenaikan BBM tahun 2022.

Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa (6/11) bekerja sama dengan Inspektorat Aceh dihadiri tim reviu PAPBJ seluruh Inspektorat di wilayah Aceh.

(Kominfo BPKP Aceh)