Kepala BPKP : Ekspektasi dan Kepercayaan Stakeholders Harus Dijaga

.

BANDUNG (1/12/2022) - Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh menyebut kontribusi pengawasan BPKP sampai dengan triwulan ke llI 2022 sebesar Rp 80,5 triliun. Kontribusi tersebut merupakan kumulatif dari seluruh unit kerja di BPKP.
 
"Kinerja dan capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan transformasi pengawasan selama 2 tahun," katanya dalam arahan kinerja BPKP pada Kamis (1/12).
 
Dikatakan, peningkatan kinerja dan nilai pengawasan BPKP diikuti dengan meningkatnya ekspektasi stakeholders utama akan pengawalan akuntabilitas oleh BPKP. 
 
Dirinya yakin, ke depan pelibatan BPKP untuk mengawal efektivitas dan akuntabilitas keuangan atau pelaksanaan pembangunan akan semakin intensif. Apalagi kata dia, dinamika lingkungan strategis (Covid-19, konflik geopolitik, kondisi perekonomian global) juga akan berdampak pada meningkatnya ketidakpastian dan risiko tantangan yang dihadapi pemerintah.
 
"Ekspektasi dan kepercayaan stakeholders harus dijaga dengan peningkatan kualitas pengawasan serta pemerataan mutu lintas unit kerja, terutama Direktorat Pengawasan dan Perwakilan BPKP," ucapnya.
 
Dalam sesi arahan tersebut ada beberapa pesan yang disampaikan, yakni pimpinan unit kerja BPKP harus menjadi manajer kinerja yang efektif, berpikir makro, menciptakan value pengawasan strategis, melaksanakan pengawasan dengan efektif dan menyusun laporan pengawasan yang berkualitas.
 
"Sekali lagi, laksanakan reviu dengan optimal, pastikan pelaksanaan tugas oleh pegawai dijalankan dengan baik," tegasnya.
 
(Tim Kominfo BPKP/FR)