Pastikan Pelaksanaan PSN Efektif, BPKP Kalbar Reviu PSN Smelter PT WHW Ketapang

.

KETAPANG (31/10/2022) – Guna memperoleh gambaran dan identifikasi permasalahan serta solusi atas kelancaran, akuntabilitas, dan efektivitas pelaksanaan PSN di Kalimantan Barat, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat melakukan reviu atas tata kelola Proyek Strategis Nasional pada Pembangunan Kawasan Industri dan Pembangunan Smelter PT Well Harvest Winning Alumina Refinery Triwulan IV Tahun 2022 di Kabupaten Ketapang. Dari reviu ini diharapkan turut menjadi kontribusi informasi bagi pengambil keputusan yang diperlukan guna mencapai target pembangunan 2024.

Indonesia menjadi penghasil bauksit terbesar di dunia. Sekaitan dengan itu, pemerintah terus memberi perhatian khususnya dalam pengolahan bauksit menjadi alumina. Untuk itu, melalui PT Well Harvest Winning dibangunlah smelter grade alumina pertama yang berlokasi Ketapang Kalimantan Barat.

Sebagai perusahaan pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara dalam pengolahan dan pemurnian (refinery) bauksit menjadi Smelter Grade Alumina (SGA), keberadaan PT WHW menjadi strategis sehingga dijadikan salah satu Proyek Strategis Nasional untuk mendukung dan menjadi wujud nyata konsep hilirisasi yang dicanangkan Pemerintah Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Mengingat pentingnya smelter tersebut terutama bagi laju hilirisasi pertambangan Indonesia, BPKP diminta untuk melakukan reviu terhadap tata kelola Proyek Strategis Nasional pada Pembangunan Kawasan Industri dan Pembangunan Smelter PT Well Harvest Winning Alumina Refinery Triwulan IV Tahun 2022 di Kabupaten Ketapang.

Untuk itu, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat dipimpin oleh Pengendali Teknis Bidang Instansi Pemerintah Pusat Rudy dan tim dengan didampingi Perwakilan Bappeda Kabupaten Ketapang Dwi melakukan observasi lapangan secara langsung untuk meninjau perkembangan pembangunan Kawasan Industri Ketapang dan pembangunan Smelter PT Well Harvest Winning Alumina Refinery pada tanggal 15 dan 17 Oktober 2022.

Kunjungan tersebut disambut oleh Kepala Divisi Safety & Technology PT WHW Jojor Manurung. Jojor mengucapkan apresiasi terhadap pengawasan yang BPKP lakukan dan berkenan untuk hadir secara langsung ke PT WHW untuk melakukan reviu tata kelola PT WHW sebagai PSN di Kalimantan Barat.

Kegiatan reviu terhadap PSN ini berlangsung selama 12 (dua belas) hari sejak tanggal 6 hingga 21 Oktober 2022. Adapun tujuan dari pengawasan ini adalah memperoleh gambaran dan identifikasi permasalahan serta solusi atas kelancaran, akuntabilitas, dan efektivitas pelaksanaan PSN sebagai bagian dari pengawasan tata kelola PSN sesuai Perpres Nomor 3 Tahun 2016. Reviu dilaksanakan terhadap tata kelola penyelenggaraan PSN yang meliputi aspek penyiapan proyek, penyediaan lahan untuk proyek, tata ruang, pendanaan proyek, jaminan pemerintah, perizinan/non perizinan, pengadaan barang/jasa, pemenuhan komponen dalam negeri, pelaksanaan pembangunan fisik proyek, pengawasan dan pengendalian proyek, serta regulasi proyek.

Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan informasi terkait keefektifan implementasi kebijakan, tata kelola, dan kendala yang terjadi di lapangan, yang diharapkan akan mampu membantu pengambil keputusan dalam melakukan perbaikan yang diperlukan guna mencapai target pembangunan 2024.

 

(Kominfo BPKP Kalbar HA/FW)