Tingkatkan Kemampuan APIP, BPKP Bali Gelar Workshop Digital Forensic dan Data Analytics

Description: http://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/bali/images/WorkshopDigital.gifDenpasar (22/11/22) – Dalam rangka mendukung kegiatan pengawasan dan penerapan teknologi informasi melalui analisis big data dan digital forensic, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali, Muhammad Masykur didampingi oleh Korwas Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP (P3A), Ngatno, membuka Workshop Pemanfaatan Digital Forensic dan Data Analytics bagi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di Hotel Aryaduta Kuta, Bali.

Kegiatan Workshop yang dilaksanakan atas kerjasama Deputi Investigasi BPKP dan Perwakilan BPKP Provinsi Bali, diikuti oleh 40 orang peserta dari Perwakilan BPKP Provinsi Bali dan Inspektorat Daerah di Wilayah Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Dalam sambutan pembukaannya, Muhammad Masykur mengatakan bahwa terkait dengan audit investigatif, audit tujuan tertentu, pemantauan, dan pengawasan lainnya pada era digital seperti saat ini, APIP tidak bisa lagi melakukan pengawasan secara konvensional ataupun manual, karena semua pekerjaan sekarang sudah berbasis teknologi, dan menggunakan aplikasi dan maka secara otomatis data yang dihasilkan menjadi lebih rumit dan kompleks, untuk itu pola kerja, tata kerja saat ini harus mengikuti perubahan zaman, sehingga pergerakan dan pengungkapan informasi bisa dilakukan dengan cepat.

Lebih jauh Muhammad Masykur mengatakan bahwa dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus yang terindikasi penyalahgunaan wewenang dan atau kerugian keuangan negara yang berbasis digital (fraud crimes), APIP dituntut untuk mampu mengembangkan kapabilitasnya dalam mendeteksi dan mengungkapkan fraud melalui digital forensic dan data analytics. “Digital forensic, merupakan suatu tool untuk mengumpulkan dan melindungi bukti dari media digital yang dapat diterima secara hukum dalam menyanggah asumsi criminal, sedangkan forensic data analytic digunakan untuk menggali data dalam mengektrasi data, mengidentifikasi informasi, pola dan hubungan antara data terstruktur maupun data yang tidak terstruktur yang menunjukkan fraud baik yang akan sedang ataupun telah berlangsung,” ungkap Muhammad Masykur.

Dalam akhir sambutannya, Muhammad Masykur berharap kepada para peserta agar mengikuti Workshop ini dengan seksama agar bisa menerapkan dan mengaplikasikannya dalam pelaksanaan penugasannya di daerah.

Workshop dilanjutkan dengan pemaparan narasumber dari Deputi Investigasi BPKP dan kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 22 November 2022 sampai dengan 24 November 2022.