Kaper BPKP Babel sampaikan Peran Penting DWP BPKP Babel

Senin (17/01) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Dharma Wanita Persatuan. Sertijab ini dilakukan dengan penyerahan memori jabatan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang lama Ny. Tresni Kepada Ketua Dharma Wanita Persatuan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baru Ny. Puti .

Selanjutnya itu dilakukan dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan yang dilakukan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ny. Tresni dan disaksikan oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan Faeshol Cahyo Nugroho. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung .

Dalam sambutannya ibu Tresni Ikhwan Mulyawan menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan maupun karyawati di Lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung karena telah ikut serta dan banyak membantu organisasi DWP Babel ini menjadi suatu kekeluargaan yang erat.

Dalam sambutannya Ibu Puti Faeshol Cahyo menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota DWP BPKP Babel karena sudah banyak berbuat untuk kemajuan Dharma Wanita Persatuan BPKP Bangka Belitung selama periode Ibu Tresni.

“saya juga mohon bantuan kepada dari Bapak-bapak sekalian kedepannya ketika kami ingin melakukan berbagai kegiatan mohon dimudahkan untuk ikut serta sekiranya karyawati tidak dalam penugasan.” Ujar Ibu Puti Faeshol

Kepala Perwakilan BPKP Bangka Belitung, Faeshol Cahyo Nugroho dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran penting Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan di BPKP Babel yang dapat membantu kinerja para suami dengan melakukan hal-hal yang positif di Lingkungan Kantor Perwakilan BPKP Bangka Belitung.

“Dalam program-program yang telah dilakukan Dharma Wanita Persatuan selama ini seperti Cek Kesehatan akan tetap dilanjutkan, ditambah dengan kegiatan yang positif lainnya seperti seminar pendidikan dan wawasan terkait pernikahan dan termasuk hal-hal yang sifatnya keagamaan.” Ujar Faeshol Cahyo Nugroho