Usai menerima laporan hasil kegiatan pendampingan tersebut, Pangdam I Bukit Barisan memberikan apresiasi khususnya kepada BPKP Sumut dan berjanji akan memperhatikan saran yang diberikan. "Saya harap, BPKP Sumut tetap memberikan pendampingannya hingga selesainya pembangunan rumah dan relokasi pengungsi tersebu," ujar Mayjen Winston. Tak hanya itu, Pangdam I Bukit Barisan juga mengundang Kepala Perwakilan BPKP Sumut untuk memberikan sosialisasi seputar Sistem Pengendalian Intern pada saat Rapat Kerja Kodam I Bukit Barisan yang akan digelar dalam waktu tak lama lagi.

Saat yang sama, Mulyana juga mengapresiasi komitmen dan kesungguhan Pangdam I Bukit Barisan dan seluruh jajarannya yang telah sungguh-sungguh melaksanakan pembangunan rumah tempat tinggal bagi para pengungsi. Tak hanya itu, jajaran Kodam juga serius menegakkan akuntabilitasnya dengan menindaklanjuti saran-saran yang disampaikan Tim BPKP.

Pada kesempatan tersebut, Mulyana juga menjelaskan peran strategis yang diemban BPKP sejak diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 102 tentang BPKP dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas  Sistem Pengendalian Intern Dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat.

Sebagaimana diketahui, berkat koordinasi yang baik antara BNPB, Kodam I Bukit Barisan, Satgas Penanggulangan Bencana Sinabung, dan Pemkab Karo, pembangunan akses jalan menuju daerah relokasi pengungsi Sinabung, termasuk pelaksanaan land clearing dan pembangunan rumah tempat tinggal sudah berhasil mendirikan sebanyak 50 buah rumah dari 370 buah rumah. Kegiatanm ini   dilaksanakan melalui Program Karya Bakti dalam skala besar yang dipimpin Pangdam I Bukit Barisan

(Humas BPKP Sumut) n (x..).