Bank Pembangunan Daerah/Bank Nagari Sumatera Barat Membangun Akuntabilitas dengan BPKP

“Salam dari Pak Dirut Pak, beliau masih sibuk sehingga mengutus kami agar segera terlaksana janji kami sewaktu beliau bertemu dengan Bapak sebelum lebaran. Mohon Maaf Lahir Batin Pak”, salam pembuka dari Mardiah. “Oh sama-sama Bu!, justru kami mohon maaf, karena saya janji yang mau berkunjung ke Bank Nagari namun sampai sekarang belum terlaksana, berhubung jadwal saya dengan Pak Chinggih sebagai Koorwas APD tidak pernah sinkron”, balas Danny Amanda.  Pada pertemuan tersebut Danny Amanda dan Mardiah mendiskusikan banyak hal mulai dari percepatan pelaksanaan Cash Management System Online (CMS Online) bagi 8 (delapan) Pemerintah Daerah Pengguna SIMDA Keuangan di Wilayah Provinsi Sumatera Barat, penerapan Fraud Control Plan, penyusunan pedoman PBJ, pendampingan BUMNAG dan juga tugas-tugas yang lain.

Dalam hal penerapan CMS Mardiah lebih jauh mengutarakan latar belakang adanya pertemuan ini. “Kunjungan kami ini berangkat dari hasil konsultasi yang dilakukan oleh beberapa  Pemerintah Daerah pengguna SIMDA Keuangan kepada kami, sehubungan dengan keinginan pemda untuk penerapan CMS Online. Maka sebelum dilakukan impelementasi CMS Online, tentu kami perlu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Perwakilan BPKP di Wilayah Sumatera Barat,” urainya.

Ditambahkan oleh Heri Fitranto kami perlu sinkronisasi antara Tim IT Bank Nagari dan BPKP. “dalam waktu dekat ini kami harapkan Tim IT Bank Nagari dan Tim IT BPKP dapat melakukan pertemuan dan diskusi terkait sinkronisasi sistem di masing-masing institusi,  sehingga dalam tatanan teknis nantinya tidak mengalami kendala,” jelasnya.

Danny Amanda menyambut gembira atas pertemuan ini,  dan mengharapkan bisa segera direalisasikan. Hal ini dikuatkan oleh  Koordinator Pengawasan Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah BPKP Sumatera Barat MV. Chinggih Widanarto, “Setelah pertemuan ini, kita rancang bersama penyusunan MoU Implementasi CMS antara BPKP, Bank Nagari, dan Pemerintah Daerah. Selain itu  perlu  juga dijajaki Implementasi FCP (Fraud Control Plan) dengan harapan dapat memperkuat kinerja Bank Nagari  nantinya,” tegasnya.

Sebagai penutup, Mardiah sangat berterima kasih atas informasi dalam rangka perbaikan performance maupun operasional Bank Nagari. “Tentunya kami ingin menjalankan segala sesuatu sesuai dengan ketentuan dan tidak menghadapi kendala, sekali lagi kami berterima kasih dan mungkin akan tetap menghubungi BPKP dalam rangka meningkatkan akuntabilitas, sehingga kami lebih tenang dalam bekerja”,  ungkap Mardiah.

“Mari kita perkuat koordinasi, dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Semoga CMS Online, terutama untuk 8 Pemerintah Daerah pengguna SIMDA Keuangan dapat segera terwujud juga hal-hal lain yang bisa di laksanakan,” pungkasnya. Selanjutnya pertemuan tersebut ditutup dengan foto bersama.

 

Humas Sumbar - HF