Memasuki lapangan upacara, rombongan perwakilan Gubernur Sulawesi Barat dan Plt. Bupati Mamasa disambut dengan tarian adat Mamasa. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sejarah perjuangan lahirnya Kabupaten Mamasa yang sebelumnya merupakan bagian dari wilayah administratif Kabupaten Polewali Mamasa. Terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Mamasa, merupakan tonggak sejarah lahirnya daerah otonomi baru Kabupaten Mamasa.

Setelah pembacaan sejarah lahirnya Kabupaten Mamasa, dilanjutkan dengan kata sambutan dari Asisten 2 Provinsi Sulawesi Barat, H. Nur Alam yang mewakili Gubernur Sulawesi Barat. Dalam sambutannya Gubernur mengharapkan Mamasa menjadi kota tujuan pariwisata yang kaya akan budaya dan adat istiadat. Ditambahkan oleh beliau, dalam rangka menyambut pesta demokrasi, pemilihan kepala daerah di Kabupaten Mamasa pada bulan Juni 2018 mendatang agar semua pihak menjaga ketertiban, persatuan dan kesatuan serta mencegah terjadinya konflik antar kelompok masyarakat. Tidak lupa juga H. Nur Alam menyampaikan terimakasih kepada mantan pejabat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh budaya, dan seluruh masyarakat Mamasa yang telah berjuang mengisi pembangunan di Kabupaten Mamasa.

Plt. Bupati Kabupaten Mamasa, Bonggalangi, SE, MA dalam amanatnya pada upacara menyampaikan keberhasilan  kinerja yang telah dicapai oleh Kabupaten Mamasa sehubungan dengan berakhirnya periode RPJMD 2014 – 2018 pada tahun ini. Beliu berharap, semoga apa yang telah diraih oleh pemerintahan sebelumnya akan ditingkatkan terus untuk masa-masa yang akan datang. Bonggalangi juga berharap kiranya koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang telah terjalin selama ini tetap berjalan dengan baik untuk mewujudkan Kabupaten Mamasa yang maju, mandiri dan bermartabat.

Di akhir kata Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat mengucapkan Dirgahayu ke-16 Kabupaten Mamasa. Semoga semakin berkinerja dan berakuntabilitas dalam rangka mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Humas Sulbar / RS